Bosch Young Inventors 2017 untuk generasi muda Indonesia dalam menciptakan perubahan

Bosch Young Inventors 2017 untuk generasi muda Indonesia dalam menciptakan perubahan

Lensautama -Bosch Young Inventors 2017 untuk generasi muda Indonesia dalam menciptakan perubahan. Bosch, penyedia layanan dan teknologi global terkemuka, hari ini mengumumkan tim inventor dari Universitas Brawijaya sebagai pemenang kompetisi Bosch Young Inventors 2017 berkat temuan mereka yang dapat membantu mengatasi penyebaran vaksin palsu di Indonesia.

Sebagai pemenang Bosch Young Inventors tahun ini, lima anggota tim asal Malang, Jawa Timur ini akan mengunjungi kantor pusat serta pusat penelitian dan pengembangan Bosch Asia Tenggara di Singapura untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka. Kunjungan yang bertajuk “Bosch Innovation Bootcamp” ini akan diselenggarakan pada Januari 2018 mendatang. Oktivia Ditasari, perwakilan tim penemu X-Factor menyampaikan, “Kami sangat bangga dapat menerima penghargaan ini, khususnya dari perusahaan yang unggul di bidang inovasi seperti Bosch. Kami sangat menantikan kesempatan bertemu dan belajar bersama para ahli dari Bosch di Singapura, khususnya dalam mengembangkan inovasi dan teknologi masa depan”.

Antusiasme Kalangan Muda

Memberikan apresiasi kepada para pemenang, managing director Bosch di Indonesia Andrew Powell menyampaikan, “Semangat di balik kegiatan Bosch Young Inventors adalah untuk menginspirasi dan mendorong talenta lokal agar terus hadir dengan solusi teknologi yang dapat memberikan dampak positif  bagi Bangsa. Kami terkesan dengan kreativitas dan ragam ide yang bermunculan, dan kami sangat senang melihat meningkatnya antusiasme kalangan muda Indonesia terhadap teknologi dan inovasi demi kemajuan bersama. ”

Kami Mendukung Sebuah Perubahan

Bosch Young Inventors pertama kali hadir pada 2016, sebagai bagian dari debut kampanye merek regional bartajuk ‘Kami mendukung sebuah perubahan’ – yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bagaimana perusahaan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setiap hari. Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, Bosch mendukung tiga tim inovator muda Indonesia melalui kerja sama dengan Kick Andy Show, sebuah program televisi nasional ternama. Pemenang kemudian ditentukan melalui kontes sosial media di Facebook. Tim asal Universitas Brawijaya berhasil keluar sebagai pemenang berdasarkan jumlah total 10,663 likes dan shares yang mereka terima selama periode kontes.

Tiga inovasi yang membantu menciptakan perubahan

Memanfaatkan kaleng daur ulang dan tenaga surya, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) menciptakan lampu alternatif yang bekerja tanpa listrik, bernama Solacan (Solar in Can). Selain membantu melestarikan sumber daya alam, inovasi ini juga mengatasi permasalahan sampah di tengah masyarakat. Didorong oleh kepedulian terhadap peredaran vaksin palsu di Indonesia, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (Malang, Jawa Timur) menciptakan detektor vaksin palsu yang disebut X-Factor (Detektor Vaksin Palsu Ekstra Cepat). X-Factor dapat membantu mengurangi risiko efek samping yang mungkin terjadi disebabkan oleh penggunaan vaksin palsu.

inkubator Portabel

Sementara di Jawa Barat, empat mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengembangkan inkubator portabel, yang sangat berguna sebagai aset evakuasi bayi saat terjadi bencana alam. Dirancang dalam bentuk ransel yang mudah dibawa, inkubator ini dapat memudahkan proses evakuasi bayi dalam misi penyelamatan.

 

Bersama EMI, PT JIEP Berkomitmen Jadikan Pulo Gadung Kawasan Industri Hijau

Komentar pembaca