Jakarta Fair Sebagai Ikon Industri Pameran di Indonesia

Lensautama  Malam muda-mudi yang diadakan dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kota DKI Jakarta yang ke-490, berhasil digelar dengan meriah di area panggung utama Jakarta Fair Kemayoran. Dalam kesempatan ini, ketua panitia penyelenggara Jakarta Fair Kemayoran 2017, Prajna Murdaya, turut memberikan sambutannya, menyampaikan selamat atas berulang tahunnya Kota Jakarta sekaligus melaporkan perhelatan Jakarta Fair yang telah memasuki minggu kedua ini.

Bertetapan dengan hari ulang tahun Jakarta ini, dirinya pun berharap hal ini dapat berdampak baik terhadap perhelatan Jakarta Fair ke depannya. Jalinan kerja sama yang telah terhubung antara berbagai pihak pemerintah dan PT. JIExpo dalam penyelenggaraan Jakarta Fair ini diharapkan dapat terus terjalin. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan Jakarta Fair Kemayoran menjadi sebuah ikon pameran/event untuk daerah lainnya dan terwujudnya Jakarta Fair sebagai tujuan wisata belanja, wisata kuliner dan hiburan tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai pasar malam modern yang mengangkat budaya betawi dan nasional.

Disampaikan oleh Prajna, diketahui bahwa Jakarta Fair tahun ini hingga pada pelaksanaannya di hari ke-14, pengunjung Jakarta Fair telah mencapai angka 1,5 juta pengunjung. Hal ini merupakan sebuah peningkatan dengan persentasi sebesar 11 persen dalam jumlah pengunjung jika dibandingkan dengan tahun lalu. “Jakarta Fair yang tahun ini diselenggarkaan untuk ke-50 kalinya tetap menjadi event yang selalu ditunggu masyarakat Ibukota pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya,” tutur Prajna. Selain mengalami peningkatan dari segi jumlah pengunjung, Prajna pun mengakui mendapatkan sejumlah respon positif dari para peserta pameran tahun ini. Bahkan hal ini ditunjukan dengan adanya peserta yang sudah mengikuti gelaran Jakarta Fair ini sejak pertama kali digelar pada tahun 1968 lalu.

“Pengunjung yang hadir ke Jakarta Fair tahun ini, menurut pengalaman mereka (peserta stan), merupakan pengunjung yang sangat siap untuk melakukan transaksi di Jakarta Fair,” ujar Prajna. Seperti diketahui, dalam semarak 50 tahun Jakarta Fair Kemayoran ini, banyak tema baru yang diangkat untuk menghibur para pengunjung khususnya dalam sektor kuliner.Tahun ini diantaranya terdapat pasar malam modern, kuliner nusantara dan kampung betawi yang kurang lebih terdapat 100 stan UKM tambahan dibandingkan tahun lalu.

Dalam segi perekonomian, diketahui Jakarta Fair juga turut membantu laju perekonomian nasional. Hal ini terbukti dengan 40 persen peserta jakarta Fair pada tahun ini diikuti oleh sektor industri UKM untuk memamerkan produk unggulan mereka. Dalam penyelenggaraan tahun ini,pihak penyelenggara pun memberikan perhatian juga kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat menikmati pemaran JFK ini. Hal ini dilakukan dengan memberikan tiket masuk gratis kepada lansia, anak-anak dengan tinggi dibawah satu meter. Tak hanya itu, walaupun dilangsungkan dalam suasana pameran, Jakarta Fair juga tetap melangsungkan program CSR melalui dua kegiatannya yakni peduli anak panti asuhan dan difabel dan juga kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.

Jakarta merupakan perwujudan dari Indonesia mini dan Jakarta Fair merupakan miniatur Kota Jakarta. Pada akhir sambutannya, dalam semarak hari ulang tahun Kota Jakarta, Prajna pun turut mengajak warga Jakarta untuk selalu mendukung persatuan dan kesatuan Kota Jakarta tercinta ini. “Pada dasarnya kota Jakarta yang diiisi oleh 18 juta penduduk merupakan kota yang merepresentasikan kebudayaan indonesia karena penduduk Jakarta merupakan penduduk yang terdiri dari multikultur dan suku kebudayaan yang berbeda-beda,” kata Prajna.

Komentar pembaca