Investasi miliaran euro pada teknologi 12 inci
- Total investasi pada pabrikasi baru yang akan mempekerjakan 700 karyawan senilai kurang lebih 1 miliar euro.
- CEO Bosch, Denner: “Pabrik wafer baru ini menjadi investasi tunggal terbesar dalam sejarah 130 tahun berdirinya Bosch.”
- Dirk Hoheisel, anggota dewan manajemen Bosch: “Sebagai lokasi industri, negara bagian Saxony memiliki kondisi yang sangat tepat untuk meningkatkan keahlian semikonduktor kami.”
- Pemerintah federal dan negara bagian memuji komitmen Bosch kepada Jerman.
Lensautama Melanjutkan investasi besar-besarannya di Jerman, Bosch akan membangun pabrikasi wafer – sepotong materi semikonduktor tipis – di Dresden. Untuk memenuhi kebutuhan internet of things (IoT) dan aplikasi mobilitas yang semakin meningkat, lokasi yang baru akan memproduksi chip yang sesuai dengan wafer berukuran 12 inci. Pembangunan pabrik berteknologi tinggi ini akan selesai pada akhir 2019. Setelah fase peluncuran, pekerjaan manufaktur kemungkinan akan dimulai pada akhir 2021. Total investasi di lokasi tersebut akan mencapai kira-kira satu miliar euro. “Pabrikasi wafer baru ini menjadi investasi tunggal terbesar dalam sejarah 130 tahun berdirinya Bosch,” kata Dr. Volkmar Denner, ketua dewan manajemen Robert Bosch GmbH. Sebanyak 700 lapangan kerja baru akan tercipta di Dresden. “Semikonduktor adalah komponen inti dari semua sistem elektronik. Semakin berkembangnya konektivitas dan otomatisasi, maka semikonduktor pun kian banyak digunakan di banyak bidang aplikasi. Dengan memperluas kapasitas produksi semikonduktor yang kami miliki, kami menciptakan dasar yang kuat untuk masa depan dan memperkuat daya saing,” kata Denner. Berdasarkan studi PricewaterhouseCoopers, pasar semikonduktor global diperkirakan akan tumbuh lebih dari 5 persen per tahun sampai 2019, dengan segmen pasar mobilitas dan IoT mengalami pertumbuhan yang sangat kuat.
Investasi di Jerman sebagai lokasi ber-teknologi tinggi
Brigitte Zypries, Menteri Federal untuk Urusan Ekonomi dan Energi Jerman, menyambut baik investasi Bosch di Jerman sebagai lokasi berteknologi tinggi: “Kami menghargai keputusan Bosch untuk berinvestasi di negara bagian Saxony. Memperkuat keahlian semikonduktor di Jerman, dan juga di Eropa, adalah bentuk investasi pada teknologi kunci di masa depan, yang juga merupakan langkah yang sangat penting untuk melestarikan dan meningkatkan daya saing, termasuk bagi Jerman sebagai lokasi industri.” Sesuai dengan persetujuan Komisi Eropa, Kementerian Ekonomi dan Energi (BMWi) berencana untuk mendukung pembangunan dan pembuatan pabrikasi wafer baru di Dresden. “Sebagai lokasi industri, negara bagian Saxony memiliki kondisi yang sangat tepat untuk meningkatkan keahlian semikonduktor kami,” ujar Dirk Hoheisel, anggota dewan manajemen Robert Bosch GmbH. Kelompok industri mikroelektronika Dresden, yang juga dikenal sebagai “Silicon Saxony”, tak tertandingi di Eropa. Mereka terdiri atas pemasok otomotif dan penyedia layanan, serta berbagai perguruan tinggi yang menawarkan keahlian teknologi. Tak hanya itu, Digital Hub Initiative yang diluncurkan oleh BMWi juga bertujuan untuk menjadikan Dresden sebuah ekosistem IoT. Bosch bermaksud menjalin kolaborasi secara erat dengan perusahaan lokal dalam rangka memperkuat bukan hanya posisi Jerman, tetapi juga Eropa sebagai lokasi industri. “Ini adalah keputusan bagus bagi kelompok mikroelektronika Eropa terkemuka yang ada di Saxony. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bosch karena telah mempercayai lokasi ini, tenaga kerja di sini, dan nilai inovasi yang terjadi di Saxon. Produk-produk terobosan terkait internet of things dan manufaktur yang saling terhubung merupakan bagian dari topik paling penting di sektor mikroelektronik, dan di industri Eropa secara keseluruhan,” ujar Stanislaw Tillich, Presiden Menteri Saxony.
Teknologi berukuran 12 inci sebagai dasar untuk skala ekonomis
Semikonduktor adalah teknologi kunci di era modern saat ini, terutama karena proses manufaktur, mobilitas, dan hunian menjadi semakin terhubung, berdaya listrik, dan terotomatisasi. Proses pembuatan chip semikonduktor selalu dimulai dengan cakram silikon yang dikenal sebagai wafer. Semakin besar diameternya, semakin banyak chip yang bisa dibuat per siklus produksi. Dibandingkan dengan wafer konvensional yang berukuran 6 dan 8 inci, teknologi wafer 12 inci menawarkan skala ekonomis. Ini penting karena memungkinkan Bosch untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan semikonduktor yang didorong oleh mobilitas terhubung dan aplikasi terkait rumah pintar dan kota pintar.
Produsen semikonduktor terkemuka dan pelopor pabrikasi MEMS
Selama lebih dari 45 tahun, Bosch telah membuat chip semikonduktor dalam beberapa varian, terutama sebagai sirkuit terpadu aplikasi khusus (ASIC), semikonduktor daya, dan sistem mikro-elektro-mekanis (MEMS). ASIC dari Bosch telah digunakan pada kendaraan bermotor sejak 1970. Penggunaannya disesuaikan secara individual, dan penting untuk berbagi fungsi seperti pembukaan kantung udara. Pada 2016 lalu, setiap mobil yang diluncurkan ke pasaran, di seluruh dunia, dilengkapi rata-rata lebih dari sembilan chip Bosch.
Berbicara tentang sensor MEMS, Bosch adalah pelopor sekaligus produsen terkemuka di dunia. Lebih dari 20 tahun yang lalu, penyedia teknologi dan layanan ini mengembangkan sendiri teknik pabrikasi mikro yang dikenal di seluruh dunia sebagai “proses Bosch”, yang juga digunakan untuk membuat semikonduktor. Di pabrikasi wafer-nya di Reutlingen, Jerman, Bosch kini tengah memproduksi sekitar 1,5 juta ASIC dan 4 juta sensor MEMS per hari untuk teknologi berbasis ukuran 6 dan 8 inci. Secara keseluruhan, perusahaan telah membuat lebih dari 8 miliar sensor MEMS sejak 1995. Saat ini, 75 persen dari sensor MEMS Bosch digunakan dalam aplikasi elektronik konsumen dan komunikasi. Sensor MEMS dari Bosch dapat ditemukan di tiga dari empat smartphone. Portofolio semikonduktor Bosch saat ini meliputi sensor akselerasi, yaw, aliran massa, tekanan, dan sensor lingkungan, tak terkecuali mikrofon, semikonduktor daya, dan ASIC untuk unit kontrol mesin kendaraan.