Jakarta – Timnas Indonesia U-22 kembali menelan hasil kurang memuaskan saat menghadapi Mali dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11/2025). Bertanding dengan komposisi terbaik yang tersedia, Garuda Muda harus mengakui keunggulan lawan dan menutup pertandingan dengan skor 0-3.
Meski harus menelan kekalahan telak, laga ini tetap memberikan banyak pembelajaran penting bagi para pemain muda Indonesia. Salah satunya dirasakan oleh winger bertalenta, Rahmat Arjuna, yang tampil sejak menit awal.
Arjuna menilai bahwa meski hasil akhir mengecewakan, performa tim sebenarnya menunjukkan sejumlah perkembangan. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain telah berjuang keras selama 90 menit.
“Kalau dari saya, seperti yang Coach Indra bilang, kita main agak bagus, namun kalah tiga gol. Tapi teman-teman sudah bekerja keras. Kita akan memperbaiki yang kurang dan mempertahankan yang bagus” ujar pemain bernomor punggung 10 tersebut usai laga.
Pemain kelahiran Bulukumba, 30 April 2004 itu juga menekankan bahwa perbedaan kualitas antara Indonesia dan Mali tak boleh dijadikan alasan.
“Menurut saya, memang ada perbedaan kualitas. Tapi itu tidak akan jadi alas an” tegasnya.
Menurut Arjuna, kekurangan yang terlihat di pertandingan pertama harus segera diperbaiki melalui latihan yang lebih terarah. Ia berharap tim mampu menunjukkan peningkatan signifikan pada pertemuan kedua kontra Mali.
“Jadi mungkin besok atau latihan-latihan setelah ini, kita akan memperbaikinya” jelas Arjuna.
Pertemuan berikutnya melawan Mali pada 18 November 2025 akan menjadi kesempatan penting bagi Timnas Indonesia U-22 untuk membalas kekalahan dan menjawab kritik dari publik. Laga tersebut diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan Garuda Muda.
