lensautama – Barcelona kembali menunjukkan kelasnya di pentas Liga Champions 2025/2026. Pada matchday ketiga fase grup, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB, Blaugrana membantai wakil Yunani, Olympiacos, dengan skor mencolok 6-1 di Estadi Olímpic Lluis Companys.
Penampilan impresif anak asuh Hansi Flick ini menjadi bukti bahwa Barcelona mulai menemukan performa terbaik mereka di bawah pelatih asal Jerman tersebut. Fermin Lopez menjadi bintang utama lewat torehan hattrick, sementara Lamine Yamal dan Marcus Rashford masing-masing menyumbang dua gol. Olympiacos hanya mampu membalas lewat penalti Ayoub El Kaabi.
Pertandingan berjalan dengan dominasi penuh dari Barcelona, yang mencatat 69 persen penguasaan bola dan 15 tembakan sepanjang laga. Tekanan tinggi sejak menit pertama langsung membuahkan hasil saat Fermin Lopez membuka skor pada menit ke-7. Ia kemudian menggandakan keunggulan di menit ke-39, membawa Barcelona unggul 2-0 hingga turun minum.
Olympiacos sempat membalas lewat penalti El Kaabi di menit ke-54, tetapi kartu merah yang diterima Santiago Hezze pada menit ke-57 membuat tim tamu kehilangan momentum. Barcelona pun memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mengunci kemenangan.
Setelah penalti Lamine Yamal di menit ke-68, Marcus Rashford mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-74. Tak lama kemudian, Fermin Lopez menyelesaikan hattrick-nya usai menerima assist dari Roony Bardghji. Rashford menutup pesta gol Barcelona di menit ke-79 berkat kerja sama apik dengan Pedri.
Penampilan solid dan penuh kreativitas ini menjadi sinyal positif untuk perjalanan Barcelona di Liga Champions musim ini. Keberhasilan memaksimalkan talenta muda seperti Lopez dan Yamal, dikombinasikan dengan pengalaman Rashford, menunjukkan kekuatan lini serang yang mulai padu.
Dengan kemenangan ini, Barcelona mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan dan naik ke peringkat ketiga klasemen sementara. Hasil ini membuka peluang besar bagi Blaugrana untuk lolos ke babak gugur, terutama jika tren positif ini berlanjut di laga-laga berikutnya.
Hansi Flick patut mendapat pujian atas racikan taktiknya yang membuat permainan Barcelona lebih efisien, agresif, dan menghibur. Jika konsistensi ini terjaga, bukan tak mungkin Barcelona kembali menjadi kekuatan besar di Liga Champions Eropa.