Aksi Unjuk Rasa Pecah di Depan Gedung DPR

Jakarta Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, berakhir ricuh pada Senin (25/8/2025) siang. Sebanyak 11 orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Bentrokan terjadi saat massa yang mayoritas pelajar dan mahasiswa mencoba menerobos barikade aparat keamanan sekitar pukul 12.40 WIB.

Delapan korban dengan luka ringan langsung mendapatkan perawatan medis darurat oleh tim dari Kepolisian di dalam kompleks Gedung DPR. Sementara itu, tiga orang lainnya, termasuk satu pelajar yang mengalami cedera kepala, dirujuk ke Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintoharjo, Jakarta.

Kerusuhan bermula ketika massa yang tergabung dalam aksi bertajuk Revolusi Rakyat Indonesia mulai mendorong barikade polisi. Aparat keamanan yang berjaga dengan tameng dan tongkat membubarkan massa hingga ke arah Fly Over Ladokgi.

Polisi mengerahkan dua mobil taktis dan satu unit water cannon. Beberapa menit setelah itu, tembakan gas air mata diarahkan ke kerumunan demonstran menyusul pelemparan batu dan botol oleh sejumlah oknum. Suasana di depan Gedung DPR pun berubah menjadi kacau.

Tangkap itu yang bawa tas, tangkap! teriak salah satu petugas dari atas mobil komando saat situasi memanas.

Beberapa peserta aksi terlihat terkapar di lokasi, sebagian mengalami luka di kepala dan sesak napas akibat paparan gas air mata. Ambulans yang telah disiagakan di sekitar Gedung DPR segera mengevakuasi korban ke tenda medis darurat, sebelum beberapa di antaranya dipindahkan ke dalam gedung parlemen untuk penanganan lanjutan.

Aksi yang digelar di depan Gedung DPR ini dipelopori oleh gabungan elemen pelajar, mahasiswa, buruh, dan petani. Mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR yang dinilai tidak peka terhadap kondisi ekonomi rakyat.

Selain itu, massa juga mendesak agar DPR segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset, yang dinilai penting untuk memerangi tindak pidana korupsi di Indonesia.

Pihak kepolisian sempat memberikan imbauan agar massa membubarkan diri secara tertib. Kami imbau, silakan mundur. Jangan memprovokasi kami ujar petugas melalui pengeras suara. Namun, massa tetap bertahan hingga bentrokan tak terhindarkan.

Hingga pukul 15.00 WIB, situasi di sekitar Gedung DPR mulai kondusif meski penjagaan aparat keamanan masih diperketat. Jalan Gatot Subroto arah Slipi yang sempat ditutup sementara, kini dibuka kembali secara bertahap.

Pihak kepolisian belum mengkonfirmasi adanya penangkapan terhadap peserta aksi, namun menyatakan bahwa investigasi lebih lanjut akan dilakukan terkait oknum provokator dalam aksi tersebut.

Komentar pembaca