Marc Marquez Dominan, Ducati Diterpa Konflik Internal dengan Pecco Bagnaia

lensautamaDominasi Marc Marquez di musim MotoGP 2025 membawa dampak besar tak hanya di lintasan, tetapi juga di dalam garasi tim Ducati. Di tengah rentetan kemenangan Marquez, performa Francesco “PeccoBagnaia justru merosot, memicu dugaan adanya perang dingin internal di tim pabrikan asal Italia tersebut.

Hingga seri ke-12 musim ini, Marc Marquez mencatatkan delapan kemenangan dan memimpin klasemen dengan 381 poin, unggul jauh dari rival-rivalnya termasuk adiknya sendiri, Alex Marquez, yang kini tertinggal 120 poin.

Pengamat MotoGP sekaligus mantan manajer pembalap, Carlo Pernat, menilai keputusan Ducati merekrut Marc Marquez bukan hanya soal strategi balap. Ia menyebut langkah ini sebagaipengkhianatan emosionalterhadap Bagnaia, yang telah mempersembahkan dua gelar juara dunia untuk Ducati pada 2022 dan 2023.

Langkah Gigi Dall’Igna mengambil Marc Marquez adalah pilihan yang melukai Pecco Bagnaia ujar Pernat, dikutip dari Motosan. “Ini bukan strategi, ini seperti pengingkaran terhadap pembalap yang telah membangun tim dari bawah.

Pernat juga menyoroti bahwa Ducati selama ini dikenal sebagai tim yang mengembangkan talenta internal, seperti Bagnaia yang naik dari tim satelit hingga jadi ikon utama pabrikan. Namun kini, dengan masuknya Marquez, status Bagnaia seolah tergeser.

Ketika Marc Marquez tampil dominan bersama Ducati Desmosedici GP25, Bagnaia justru mengalami kesulitan adaptasi dengan motor baru tersebut. Hal ini makin memperparah situasi di internal tim, di mana posisi dan kepercayaan Bagnaia mulai dipertanyakan.

Sementara itu, Alex Marquez, yang berada di peringkat kedua klasemen, mengakui jarak 120 poin dari kakaknya terlalu jauh untuk dikejar.

Saya pikir 120 poin itu mustahil. Target saya sekarang adalah posisi kedua ungkap Alex Marquez secara realistis.

Kondisi ini menempatkan Ducati dalam dilema besar: antara mempertahankan loyalitas pada pembalap lama atau mendukung Marquez yang memberi hasil instan. Di tengah tekanan gelar dan ekspektasi sponsor, keputusan Ducati tentu akan berdampak jangka panjang pada stabilitas tim.

Yang pasti, kehadiran Marc Marquez di Ducati telah mengubah dinamika MotoGP 2025 baik di lintasan maupun di balik layar.

Komentar pembaca