Kantor Federasi Sepakbola Palestina Diserang Israel

lensautama – Ketegangan terus meningkat di wilayah Palestina setelah serangan terbaru yang menyasar Kantor Federasi Sepakbola Palestina (PFA) dan Stadion Faisal Husseini. Serangan tersebut menimbulkan kepanikan dan kecaman luas dari berbagai pihak, termasuk Federasi Sepakbola Palestina sendiri.

Melalui akun resmi X (dulu Twitter), Federasi Sepakbola Palestina mengungkapkan bahwa pasukan Israel menyerang kantor pusat PFA dengan menembakkan gas air mata langsung ke dalam bangunan. Akibatnya, beberapa staf mengalami sesak napas dan iritasi mata akibat paparan gas tersebut.

“Hari ini, pasukan penjajah Israel melemparkan tabung gas ke arah gedung Asosiasi Sepak Bola Palestina dan Stadion Faisal Husseini. Gas tersebut masuk ke dalam gedung sehingga membuat beberapa karyawan mengalami kesulitan bernafas dan mata perih” tulis akun @palestine_fa.

Tak hanya bangunan kantor, lapangan di Stadion Faisal Husseini juga menjadi sasaran. Lapangan yang biasa digunakan untuk pertandingan dan latihan itu kini rusak, dengan bagian rumput terbakar akibat ledakan tabung gas.

Insiden ini menambah panjang daftar serangan terhadap infrastruktur olahraga Palestina. Sejak 7 Oktober 2024, Israel dilaporkan telah menghancurkan total atau sebagian dari 10 stadion sepak bola di Gaza. Ratusan atlet dan pemain sepak bola Palestina juga dikabarkan tewas dalam rentetan kekerasan tersebut.

Federasi Sepakbola Palestina menyebut bahwa olahraga, khususnya sepak bola, telah menjadi sasaran penghancuran sistematis. Di Tepi Barat, para pemain juga mengalami penghinaan di pos pemeriksaan militer. Beberapa stadion bahkan disebut-sebut telah digunakan sebagai pusat penahanan dan penyiksaan.

Menyikapi serangan terhadap Kantor Federasi Sepakbola Palestina, PFA menyerukan kepada FIFA dan badan-badan olahraga internasional untuk segera mengambil tindakan nyata. Mereka mengutuk keras serangan ini dan meminta agar olahraga dibebaskan dari konflik bersenjata.

“Sepak bola seharusnya menjadi simbol perdamaian dan persatuan, bukan target agresi” tegas pernyataan resmi dari PFA.

Dengan semakin banyaknya infrastruktur olahraga Palestina yang dihancurkan, seruan untuk solidaritas internasional terhadap dunia sepak bola Palestina pun semakin menguat.

Komentar pembaca