Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan kinerja penjualan ritel yang positif sepanjang Mei 2025, dengan pertumbuhan sebesar 11% dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan ini ditopang kuat oleh dominasi kendaraan rakitan lokal, yang menyumbang sekitar 81% dari total unit terjual, meliputi model New Carry, New XL7, All New Ertiga, dan APV.
Capaian ini menegaskan komitmen Suzuki dalam mendorong kemandirian industri otomotif nasional serta memperkuat daya saing manufaktur lokal.
“Dominasi 81% kendaraan rakitan lokal dalam penjualan ritel Suzuki sepanjang Mei 2025 bukan sekadar indikator keberhasilan pasar. Kepercayaan konsumen ini merupakan apresiasi terhadap kerja keras ribuan tenaga kerja lokal serta keterlibatan ratusan perusahaan pendukung dalam rantai pasok” ujar Randy R. Murdoko, Dept. Head of 4W Sales PT SIS, dalam keterangan resmi.
Dalam laporan tersebut, New Carry tercatat sebagai model dengan kontribusi tertinggi terhadap total penjualan ritel Suzuki—mencapai 55%. Mobil niaga andalan Suzuki ini dikenal luas berkat efisiensi bahan bakar, keandalan mesin, serta daya angkut yang ideal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Model lain seperti New XL7 dan All New Ertiga juga menunjukkan performa stabil di segmen kendaraan penumpang. Keduanya menyasar kebutuhan keluarga muda dan konsumen urban yang menginginkan kendaraan multifungsi dengan fitur modern dan harga kompetitif.
Tidak hanya unggul di pasar domestik, mobil-mobil produksi Suzuki Indonesia juga memberikan kontribusi penting di panggung global. Unit produksi lokal telah diekspor ke lebih dari 70 negara, termasuk kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Amerika Latin.
Keberhasilan ekspor ini mempertegas posisi Indonesia sebagai basis produksi strategis dalam peta global Suzuki, sekaligus menunjukkan kualitas produk otomotif nasional yang mampu bersaing di pasar internasional.
Untuk menjamin kepuasan pelanggan dan memperluas dampak ekonomi, Suzuki terus memperkuat jangkauan layanan purnajual melalui 302 jaringan dealer dan 217 bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jaringan ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan konsumen, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, mendorong pemberdayaan sumber daya lokal, dan membangun ekosistem otomotif nasional berbasis kolaborasi.
“Penjualan ritel Suzuki banyak mendapat pengaruh dari kalangan pelaku usaha. Mereka membutuhkan kendaraan operasional yang hemat bahan bakar dan tangguh. Hal ini dibuktikan dari kontribusi New Carry yang mencapai 55% dari keseluruhan model di line-up kami” tambah Randy.
Dengan pencapaian 81% dominasi kendaraan rakitan lokal, pertumbuhan penjualan ritel 11%, serta ekspor ke puluhan negara, Suzuki menunjukkan keberhasilan strateginya dalam membangun industri otomotif berkelanjutan di Indonesia.
Fokus pada efisiensi, daya tahan, dan pelayanan purnajual yang luas menjadi kunci kesuksesan Suzuki di 2025 ini.