Jakarta — Film animasi Indonesia berjudul Jumbo resmi mencatatkan sejarah baru sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Dalam 63 hari penayangannya sejak 31 Maret 2025, Jumbo telah ditonton oleh 10.076.973 penonton, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh KKN di Desa Penari dengan 10.061.033 penonton .
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya, film tersebut menceritakan petualangan Don, seorang anak yatim berusia 10 tahun yang sering diremehkan karena tubuhnya yang besar.
Dengan bantuan teman-temannya dan seorang peri kecil bernama Meri, Don memulai perjalanan magis yang mengajarkan tentang keberanian, persahabatan, dan kepercayaan diri.
Film ini merupakan hasil kolaborasi lebih dari 400 kreator lokal selama lima tahun, diproduksi oleh Visinema Animation bersama Springboard dan Anami Films . Penayangan perdana Jumbo bertepatan dengan libur Lebaran, yang turut mendukung tingginya antusiasme penonton.
Kesuksesan Jumbo tidak hanya mencatatkan rekor penonton, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi industri animasi Indonesia. Dengan pendapatan kotor mencapai sekitar US\$26 juta, film ini menunjukkan bahwa karya animasi lokal dapat bersaing di pasar domestik dan internasional.
Melihat respon positif di dalam negeri, Jumbo direncanakan akan tayang di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, dan negara-negara di Asia Tengah mulai Juni 2025.
Melalui akun Instagram resmi @jumbofilm_id, tim produksi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada penonton: “Terima kasih buat kamu yang sudah nonton film JUMBO! Semoga aksi Mbek, Mbeek, Mbeeek yang berubah jadi awan bisa menghibur kamu di bioskop.”
Dengan pencapaian ini, Jumbo tidak hanya mengukir sejarah baru dalam perfilman Indonesia, tetapi juga membuka jalan bagi perkembangan industri animasi lokal ke kancah internasional.