Pemprov DKI dan Pemprov Banten Sepakat Perluas MRT Hingga Balaraja Demi Atasi Kemacetan

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) terus berupaya memperkuat sinergi regional guna menanggulangi berbagai permasalahan perkotaan, terutama kemacetan. Dalam pertemuan resmi di Balai Kota Jakarta, Pemprov DKI dan Pemprov Banten sepakat untuk memperluas jaringan Moda Raya Terpadu (MRT) hingga wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Pertemuan strategis ini mempertemukan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dengan Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid.

Dalam keterangannya, Pramono Anung menegaskan pentingnya kerja sama antardaerah penyangga untuk menyelesaikan permasalahan kota metropolitan seperti Jakarta. Ia menyebut bahwa Pemprov DKI tidak bisa berdiri sendiri dalam menyelesaikan persoalan krusial seperti kemacetan, banjir, dan pengelolaan sampah.

“Kami bersepakat mencari solusi bersama atas persoalan yang ada di lapangan. Salah satunya adalah memperluas MRT hingga ke Balaraja” kata Pramono.

Ia menyebut bahwa langkah ini dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, yang menjadi salah satu penyebab utama kemacetan, terutama saat jam sibuk.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka lima rute baru Transjabodetabek, dua di antaranya akan menghubungkan langsung Jakarta dengan wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan.

Selain itu, sistem integrasi transportasi Jaklingko juga akan diperluas hingga ke wilayah penyangga seperti Banten, demi menciptakan konektivitas yang lebih menyeluruh dan efisien antarwilayah.

Dalam pertemuan ini, Pemprov DKI dan Pemprov Banten juga membahas isu banjir, pengelolaan sampah, hingga potensi kerja sama dalam pengembangan aplikasi digital JAKI di wilayah Banten untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Banten dan Jakarta dalam banyak hal bersinggungan. Karena itu, kami sepakat untuk berdiskusi dan mencari solusi Bersama” ujar Pramono.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antara Jakarta dan daerah penyangga. Menurutnya, berbagai persoalan seperti kemacetan dan banjir tak hanya dialami Jakarta, tapi juga berdampak langsung ke wilayah sekitarnya.

“Kalau Jakarta pagi hari macet, sore harinya kami yang kebagian. Kalau Jakarta kebanjiran, kami juga terkena dampaknya” kata Andra.

Ia berharap sinergi ini bisa berlanjut hingga ke tahap implementasi teknis yang konkret di lapangan, baik dari sisi pembangunan infrastruktur maupun kebijakan administratif.

Langkah nyata yang diambil oleh Pemprov DKI bersama Pemprov Banten ini menjadi sinyal positif bagi masa depan transportasi dan tata kelola perkotaan di kawasan Jabodetabek. Dengan kerja sama lintas wilayah, visi metropolitan yang terintegrasi dan berkelanjutan bisa segera terwujud.

Komentar pembaca