Pada Kuartal I/2021, Adira Finance Mencatatkan Total Pembiayaan Baru Sebesar Rp5,4 Triliun

Jakarta – Perekonomian domestik masih menghadapi tantangan dimana aktivitas ekonomi belum sepenuhnya pulih pada kuartal I/2021 akibat implementasi dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk meredam dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.

Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan wholesale mobil baru dan sepeda motor baru domestik pada kuartal I/2021 masing-masing tercatat sebesar 187 ribu unit dan 1,3 juta unit, atau turun 21% y/y dan 18% y/y jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Untuk mendorong penjualan industri otomotif, Pemerintah telah mengeluarkan program insentif PPNBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk segmen mobil penumpang dibawah 2.500 cc yang berlangsung dengan 3 tahapan periode hingga December 2021 dengan potongan diskon yang berbeda disetiap periodenya.

“Melalui channel digital kami yaitu momobil.id, momotor.id, serta Adiraku yang berlangsung sejak 5 April sampai 12 Mei mendatang. Salah satu program yang kami tawarkan adalah berupa bunga pembiayaan yang kompetitif dan point reward yang menarik” Ujar Hafid Hadeli, Presiden Direktur

Di sepanjang kuartal I/2021, Adira Finance mencatatkan total pembiayaan baru sebesar Rp5,4 triliun, turun 35,6% y/y di tengah kondisi penurunan yang masih cukup dalam di industri otomotif.

Secara keseluruhan proporsi total pembiayaan baru untuk segmen mobil, sepeda motor dan non-otomotif masing-masing berkontribusi sebesar 37%, 45%, dan 18%, pada kuartal I/2021 untuk menghadapi peningkatan risiko kredit. Dengan demikian, total piutang yang dikelola Perusahaan sebesar Rp41,9 triliun, turun 23,3% y/y jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Hingga akhir Maret 2021, jumlah nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak 831 ribu kontrak atau sekitar Rp19 triliun mewakili sekitar 35% dari piutang yang dikelola per Februari 2020.

Saat ini, lebih dari 80% dari pinjamanan nasabah yang telah direstrukturisasi telah mulai membayar kewajiban cicilannya.

Adira Finance juga berencana untuk mengembangkan jangkauan produk yang lebih luas pada digital platform Adiraku. Adapun, sejauh ini jumlah konsumen yang telah mengunduh aplikasi Adiraku sekitar 1,1 juta konsumen dan jumlah konsumen yang terdaftar sekitar 518 ribu konsumen pada kuartal I/2021.

“Sebagai tambahan, pada tanggal 16 April 2021, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli (sales purchasing agreement) atas pengambil alihan seluruh piutang dari U Finance dengan nilai transaksi sebesar Rp 704 miliar. Transaksi ini akan menambah asset piutang pembiayaan pada Adira Finance sekitar 2,5%” kata Hafid Hadeli.

“Transaksi dilakukan guna menambah jumlah konsumen dan mitra usaha yang dimiliki Perseroan serta untuk menambah jaringan dalam memperkuat pangsa pasar Perseroan dalam kegiatan pembiayaan” ungkapnya

Komentar pembaca