• 29 Maret 2024 12:47

Mewariskan Budaya Bangsa Dengan Kain Tenun Troso Jepara

Jakarta – Ingat kota Jepara yang berada di provinsi Jawa Tengah, teringat tempat kelahiran RA Kartini, mebel ukiran kayu jati. Siapa sangka ada produk lokal warisan budaya bangsa yang tekuni mayoritas penduduk setempat yakni kain tenun troso. Desa Troso adalah pusat perajin atau penghasil kain tenun troso.

Tergeraklah Ahmad Zainal Arifin, anak muda yang peduli dengan produk warisan lokal di tempat kelahirannya. Di tahun 2019, Zain membuka usaha penjualan produk-produk dari kain tenun troso Jepara. Baru dua tahun berjalan sudah banyak peminatnya.

“Alhamdulillah karena di Zain Ethnic Store sangat mengutamakan kualitas dan sangat memperhatikan pemilihan motif yang menjadi kelebihan di banding produk sejenis di tempat lain,” katanya.

Dengan nama di instagram @zainethnic_store, dan d marketplace Shopee dan Tokopedia : zainethnic_store untuk penjualan lebih luas.

Produk-produk di Zain Ethnic Store seperti baju, dompet, tas, masker, taplak meja, syal, selendang dan masih banyak lagi. Dengan banyak variasi pilihan dari motif, warna dan produk menjadikan Zain Ethnic Store menjadi pilihan dalam berbelanja.

Untuk harga dari perlembarnya kain antara Rp 110.000 ribu hingga Rp 500.000 ribu untuk yang berbahan katun. Sedangkan untuk kain jenis sutra antara Rp 500.000 ribu hingga Rp 3.000.000 juta. Kain tenun memang cukup mahal, mengingat proses pengerjaannya yang cukup rumit. Sepadan dengan hasil kualitas yang didapat.

Di tahun 2021, Zain Ethnic Store mengeluarkan produk terbaru seperti peci tenun, masker tenun, taplak meja tenun, tas tenun, celana tenun dan interior rumah.

“Walau di masa pandemi, banyak kendala dan sempat terhenti dalam berproduksi. Alhamdulillah saat ini sudah mulai normal kembali seperti dulu, ” tutur Zain dengan optimis.

Zain Ethnic Store bisa dikenal lebih luas lagi dan masyarakat juga semakin mencintai produk-produk lokal warisan bangsa seperti kain tenun troso ini.

“Bahwasanya Jepara bukan hanya terkenal dengan mebel ukirannya dan pantai indahnya, tapi juga terkenal dengan tenun troso nya, yakni sebuah desa yang mayoritas penduduk nya adalah perajin tenun troso dan menjadi pusat industri tenun di Jepara,” kata Zain mengakhiri.

By Syaidah Azahra

Gadis kelahiran tahun 2000 yg masih kuliah di salah satu universitas, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya.

Komentar pembaca