Antusiasme Konsumen, Suzuki Hadirkan Kembali Layanan Tukar Tambah Melalui Layanan Auto Value

Jakarta – Menyikapi tingginya antusiasme konsumen terhadap program tukar tambah (trade-in) yang diadakan pada bulan Juni–Agustus lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan kembali kemudahan untuk konsumen yang ingin melakukan tukar tambah (trade-in) melalui layanan Auto Value.

Hendro Kaligis, Head of Business Development PT SIS menjelaskan, pada periode Oktober-November 2020, Suzuki memberikan extra cashback sampai dengan 4 juta rupiah kepada calon pembeli XL7, All New Ertiga maupun SX4 S-Cross yang melakukan tukar tambah di Auto Value. Extra Cashback ini adalah keuntungan tambahan yang didapat konsumen di luar program penjualan reguler yang berlaku di masing-masing daerah.

Pada periode bulan Oktober-November, Auto Value menerima tukar tambah untuk semua merek mobil penumpang dengan tahun produksi antara 2011–2019. Wilayah cakupannya pun kini diperluas dengan menambahkan beberapa daerah baru sehingga lebih banyak konsumen yang bisa mengikuti program ini.

Kota-kota yang saat ini bisa mengikuti program ini adalah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Cirebon, Jambi dan Bangka Belitung.

Sedangkan untuk pelat nomor mobil lama yang akan mengikuti program ini ada ketentuan tersendiri. Meski begitu ada tambahan ketentuan yang diatur masing-masing daerah.

Adapun ketentuan pelat nomor mobil lama adalah sebagai berikut:
* Pelat B untuk wilayah Jabodetabek
* Pelat L atau W atau N atau S untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya
* Pelat E untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya
* Pelat H untuk wilayah Semarang dan sekitarnya
* Pelat BN untuk wilayah Bangka Belitung
* Pelat BH untuk wilayah Jambi

Untuk mengikuti program dari Auto Value ini, konsumen yang hendak melakukan tukar tambah dapat menghubungi showroom Suzuki terdekat atau mengakses website Auto Value di www.AutoValue.co.id.

“Kami berusaha membuat prosesnya menjadi semakin mudah dan aman. Tim Auto Value yang melakukan valuasi kendaraan adalah anggota yang sehat, menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah memulai proses” tutup Hendro Kaligis.

Komentar pembaca