Jakarta – FMCG (Fast Moving Consumer Goods) menjadi salah satu pelaku bisnis yang terkena dampak karena adanya pembatasan fisik yang menimbulkan kendala terhadap rantai suplai produk-produk FMCG.
Menjawab kebutuhan itu, GudangAda, perusahaan startup yang bergerak di bidang aplikasi jual beli online pedagang grosir dan eceran FMCG B2B Indonesia menghadirkan solusi bagi para pedagang tradisional FMCG di era digital.
“Di masa pandemi ini, GudangAda juga hadir sebagai solusi atas kendala rantai pasok FMCG akibat pandemi Covid-19 yang membantu menjaga ketersediaan produk FMCG untuk pemenuhan produk kebutuhan masyarakat sehari-hari dan lebih lanjut membantu para pedagang terdampak karena terbatasnya suplai akibat pembatasan fisik, sehingga dengan menggunakan GudangAda bisnis mereka tetap terjaga selama pandemi” Ujar Stevensang, Founder of GudangAda.
Akibat dari pandemi Covid 19 yang terjadi, dengan demikian penting untuk memastikan pemenuhan suplai sampai ke warung-warung sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mengakses barang dan tentu mencegah instabilitas harga.
“Di era digital, kegiatan transaksi online menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Cepat atau lambat digitalisasi bisnis ini pasti akan terjadi dan akan dilakukan. Maka, peran B2B e-commerce maupun marketplace menjadi penting dalam membantu para pedagang tradisional untuk dapat memanfaatkan teknologi, dimana hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah untuk melakukan konversi ke digital di masa pandemi untuk mengatasi masalah pada rantai suplai” jelas Ahmad Heri Firdaus, Researcher at Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
“Kami memiliki visi dan misi mendukung dan memberdayakan para pedagang tradisional FMCG agar dapat bertahan dan bahkan berkembang di masa pandemi ini dengan menyediakan solusi bisnis berbasis teknologi dengan prinsip Faster, Cheaper, Smarter, Bigger” papar Stevensang.
GudangAda sangat menyadari kendala yang dihadapi oleh para pedagang tradisional dalam digitalisasi bisnis ini, maka GudangAda juga menghadirkan solusi dengan pendekatan yang berbeda.
“Sebagai aplikasi berbasis digital, GudangAda tetap mengombinasikan penggunaan human touch dalam melakukan edukasi dan pendampingan di masa awal pengenalan agar pedagang tradisional FMCG dapat terbantu dalam mengadopsi digitalisasi. Dan kami memiliki lebih dari 600 orang di tim Business Development kami yang tersebar di 500 kota lebih di Indonesia yang siap mengedukasi para pedagang” ungkap Imelda Scherers, Sr. VP Marketing & Commercial of GudangAda.
Hingga saat ini, jumlah member GudangAda sudah mencapai lebih dari 150.000 pedagang grosir dan eceran yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Setelah mendownload aplikasi GudangAda, maka dapat menghubungi customer service kami melalui fitur chat atau direct message di official Facebook dan Instagram GudangAda, atau mengirimkan whatsapp ke customer service kami di 0819-600-9999 untuk dibantu proses verifikasi” imbuh Imelda.
Selain itu, pedagang tradisional FMCG yang berbelanja melalui aplikasi GudangAda dapat menggunakan opsi GudangAda Logistik. Hal ini mendukung kebutuhan mitra serta mempertegas komitmen untuk mendukung physical distancing yang dicanangkan pemerintah.