Lensautama.com – Volkswagen (VW) kini semakin melegenda. Kendaraan yang paling terkenal adalah jenis van (VW Combi) dan juga VW Beetle (VW Kodok). Mobil rakyat ini diawal produksinya sebenarnya untuk armada perang.
VW Beetle merupakan kendaraan pertama yang diproduksi di pabrik yang berlokasi di kota Wolfsburg. Pabrik tersebut pernah hancur saat bom Inggris pada Perang Dunia II.
Adolf Hitler
Adolf Hitler yang juga pemimpin Nazi Jerman menjadi pencetus awal dengan menginginkan kendaraan berkualitas yang andal serta terjangkau untuk masyarakat. Dalam bayangannya, Volkswagen merupakan sebuah kendaraan kecil yang tangguh dan dapat berlari 100 km/jam di sepanjang Autobahn, jalan tol yang baru saja selesai dibangun di negara itu.
Dalam perjalanannya, produksi mobil ini sempat tertunda dikarenakan perang. Padahal, rancang desain dan bangun Volkswagen sudah ada tahun 1934.
Usai perang, rekayasa inovatif yang dilakukan Porsche terhadap blueprint tersebut membuat proses pembuatannya hampir selesai. Dengan dibantu Erwin Komenda, desainer yang juga berasal dari Austria, Volkswagen Beetle akhirnya lahir dengan gaya lebih ramah.
Dilansir dari BBC, Mayor Ivan Hirst, seorang perwira dan insinyur tentara Inggris, yang menyelamatkan pabrik Volkswagen, telah menjadi saksi bahwa kendaraan militer berbasis Volkswagen merupakan mobil perang berkualitas.
Sesuai namanya berarti “mobil rakyat,” Volkswagen benar-benar menjadi ‘mobil rakyat’ dan sekaligus menjadi mobil paling ikonik di seluruh dunia. Mulai dari anak-anak kuliah hingga para hippies sangat menyukai mobil ini. Beetle yang diluncurkan di Amerika Serikat pada 1959 bahkan menjadi mobil buatan luar negeri terlaris di Negeri Paman Sam itu sepanjang tahun 1960-an.
Volkswagen memang sempat menghentikan penjualan Beetle di akhir 1970-an, tetapi mereka kemudian melanjutkan produksi untuk Meksiko dan Amerika Latin.
Banyak Varian
Walaupun bentuk dan desainnya terlihat sama dari awal hingga akhir produksi, namun di beberapa negara mobil ini diciptakan dengan banyak varian.
VW Kodok 1949 memiliki desain kaca belakang yang khas model split window atau terpisah. Di tahun 1951 detailnya sedikit berbeda, dengan adanya satu spion yang terletak di bagian kanan.
Pada 1954-1959, desain kaca belakang tidak lagi terpisah, tapi masih berbentuk oval. Kemudian pada 1960-1969, desain kaca belakang mulai dan dengan penambahan lampu sen dan lampu rem di bagian belakang.
Tahun 1966 VW Kodok menyematkan mesin 1.100 cc yang dapat menghasilkan 30 daya kuda pada putaran mesin 3.300 rpm dan torsi 68 Nm pada putaran mesin 2.000 rpm. Lalu mesin 1.100 cc diganti dengan kapasitas 1.200 cc bertenaga 40 daya kuda dengan rasio kompresi 7:1.
Di era 1960an mulai masuk beberapa tipe VW Kodok seperti 1200, 1300, 1302, 1303, 1302LS, 1500, Super beetle, dan banyak lagi.
New Beetle
Ferdinand Piech selaku Chief Executive Volkswagen sekaligus cucu dari Ferdinand Porsche, memodernisasi Beetle. Langkah ini ia lakukan untuk menggairahkan kembali pasar mobil itu, terutama setelah penjualannya menurun di Amerika Serikat, salah satu pasar terbesar Beetle.
Reuters melaporkan, New Beetle sangat menghebohkan waktu pertama kali meluncur. Secara global penjualannya tembus 500.000 unit pada 1998, dan sebanyak 80.000 unit berasal dari Amerika Serikat. Namun sayang, dalam beberapa tahun terakhir penjualannya terus menurun.
Terus Turun
Pada Agustus 2018, penjualan New Beetle di AS hanya mencatatkan 11.151 unit atau turun 2,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Konsumen di AS disebut lebih menyukai Volkswagen lebih kecil seperti Jetta, atau model SUV yang tengah digemari seperti Tiguan. Mengalami keterpurukan, Volkswagen berencana untuk menghentikan penjualan Beetle di 2019.
Head of Volkswagen of America Hincrich Woebcken mengatakan, Volkswagen sebetulnya tidak memiliki rencana untuk mengganti Beetle. Namun dalam pernyataannya, secara tersirat ia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi suatu hari nanti. Apalagi, Volkswagen kini tengah bersiap meluncurkan sejumlah kendaraan listrik untuk menarik konsumen baru yang peduli dengan lingkungan.
( Dikutip dari berbagai sumber)