Tangerang – Sebagai upaya pengembangan smart digital city, BSD City terus mengembangkan layanan transportasi hemat energi GrabWheels. Layanan berupa sekuter listrik ramah lingkungan bersama Grab Indonesia, perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi.
Layanan yang masih dalam uji coba pengembangan ini merupakan riset bersama yang dilakukan Sinar Mas Land dengan Grab untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi publik sudah bisa dijajal di kawasan The Breeze BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang.
“BSD City berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas digital guna mendukung kehidupan dan bisnis di kota mandiri ini” Ujar Irawan Harahap, Project Leader Digital Hub Sinar Mas.
“Jadi nantinya dapat mempermudah aksesibilitas pekerja dan penghuni di BSD dari gedung ke gedung tanpa harus memesan kendaraan online” Ujarnya.
Layanan ini masih gratis selama masa uji coba yang berlangsung hingga pertengahan tahun ini. Bagi yang berminat dapat melakukan download aplikasi IOS dan Android yang tersedia.
“Hingga saat ini Grab baru menyediakan sebanyak 50 unit GrabWheels dengan beberapa unit cadangan yang dapat melaju hingga 15 kilometer per jam” jelas Ongki
Kemudian pengguna bisa buka scan QR code untuk memindai kode pada skuter GrabWheels. Fungsinya adalah untuk membuka kunci.
Setelah terbuka jangan lupa menggunakan helm untuk keselamatan berkendara. Petugas yang berjaga di parking area Drop of Pick up (DOP) akan membantu untuk menggunakannya.
Saat melakukan scan barcode, pengguna akan mengetahui jarak tempuh yg bisa dilalui oleh skuter listrik tersebut melalui perangkat smartphone.
Skuter listrik ini dilengkapi dengan sistem pengereman ganda. Satu rem berada di bagian belakang pijakan kaki. Satu lagi ada tombol rem di bagian stang kiri. Kekuatan rem kaki sebenarnya lebih kuat dibandingkan rem di tombol.
Di bagian stang kanan juga dilengkapi dengan bel sebagai klakson skuter listrik. Di tengah stang terdapat spidometer kecepatan saat melaju beserta tombol lampu untuk malam hari.
“Untuk kecepatan maksimal hanya 15 km/jam dan jarak setiap perjalanan hanya 3-5 km utk 30 menit” tutup Ongki.
