Lensautama.com – Asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat atau Cotton Council International (CCI) bersama Cotton USA mengadakan ‘Cotton USA Networking 2018, Fabric Producers and Local Designers’, di Jakarta, Jumat (23/3).
Konferensi ini bertujuan menginspirasi dan mendukung produsen serta perancang busana lokal memajukan kualitas pakaian, dalam industri fashion Indonesia.
“Kami ingin meningkatkan pengetahuan para desainer muda Indonesia akan kapas berkualitas tinggi yang di produksi dari Amerika,” ujar Andy Do, Konsultan/perwakilan dari Cotton Council International (CCI), saat konfrensi pers.
Menurutnya, pemahaman yang baik tentang serat kapas AS yang berkualitas, tentunya mendukung industri tekstil dalam mengembangkan kapasitasnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Selain itu, pemahaman yang baik juga membantu kalangan perancang busana lokal, dalam memilih kain yang akan digunakan, sekaligus menentukan tren dalam industri fashion Indonesia,” tambahnya.
Kapas yang diproduksi dari AS telah digunakan untuk membuat kain, dan kain-kain ini telah digunakan di berbagai pabrikan yang masuk di Indonesia, serta di banyak merk internasional seperti Levi`s, GAP, Zara, H&M, dan Ralph Lauren.
“Kami berharap hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat terus berkembang ke arah yang lebih baik terutama pada sektor industri tekstil,” ucapnya.
Principal & Director of Instituto Moda Burgo Indonesia, Jenny Yohana Kansil, menambahkan, pihaknya sangat senang mendapatkan wadah bagi para pelajar untuk menunjukkan talenta dan kompetensinya dalam memilih bahan yang cocok bagi rancangannya.
“Kami memberikan apresiasi kepada Cotton USA dan CCI yang memberikan kesempatan unik ini kepada pelajar Indonesia untuk berkompetisi dan menunjukkan talenta yang dimilikinya,” katanya.
Enam pabrik tekstil Indonesia yang menggunakan kapas AS berlisensi Cotton USA juga turut menampilkan merek fashionnya. Keenam pabrik tersebut ialah PT Apac Inti Corpora, PT Argo Pantes, Hakatex, Lucky Print Abadi, Pan Brothers, dan Tyfountex Indonesia.