Simposium Nasional Kebudayaan Diakhiri Dengan Pembacaan Ikrar Kebangsaan

LensaUtama.com – Simposium Nasional Kebudayaan (SNK) yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin (20/11) lalu di Balai Kartini, Jakarta telah berakhir 21 November 2017 kemarin. Penutupan sendiri dihadiri oleh Wakil Kepala Komando Staf Angkatan Darat (Wakasad) Mayor Jenderal TNI Tatang Sulaiman.

Pada penutupan SNK tercetus ikrar yang telah disepakati oleh seluruh peserta Simposium. Berikut Ikrar Kebangsaan yang dibacakan oleh Dr. Herawati dan diikuti seluruh peserta:

IKRAR KEBANGSAAN

Kami, Para Peserta Simposium Nasional Kebudayaan yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 20-21 November 20! 7 atas prakarsa PPAD, FKPPI, dan YSNB : peduli terhadap kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesawan Republik lndonesia serta menyadari pentingnya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat lndonesia. ”

Kami, sepakat untuk menjaga kelangsungan hidup bangsa dan menyejahterakan rakyat diperlukan tiga hal mendasar yaitu : konsumsi yang benar. warga negara yang baik, sistem dan perangkat penyelenggara negara yang baik dan berkualitas.

Kami, mendukung terbentuknya dan berfungsinya GERAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA yang kuat, tangguh. terpadu dan berkelanjutan untuk MENYEJAHTERAKAN DAN MELESTARIKAN NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kami, Sepenuhnya menyadari bahwa meskipun etika dalam kehidupan antar Bangsa harus tetap dijunjung tinggi. hukum alam tua “Kelestarian Hanya Untuk Yang Kuat” tetaplah berlaku. Untuk itu kami mengambil semboyan “BERUBAH ATAU PUNAH”.

Dengan ini kami ber-IKRAR :

Satu, Melaksanakan konstitusi yang benar dan membudayakan kehidupan berkonstitusi, bertekad menata kembali semua peraturan perundangan yang bertentangan dengan Pancasila dan Roh pembukaan UUD 1945. Serta meneguhkan kembali kesetiaan, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara.

Dua, Membangun karakter bangsa dan mewujudkan warga negara yang Berkembanan Yang Maha Esa, Jujur, Cerdas, Disiplin, bertanggung jawab, beretos kerja, gotong royong, toleran ,mandiri, berbudaya uggul, berkepribadian dan cinta tanah air Indonesia.

Tiga, Mewujudkan Sistem Politik Demokrasi Pancasila dan Sistem Ekonomi Nasional yang berpihak pada rakyat dan kepentingan Nasional dengan Sistem Perangkat Penyelenggara Negara dan Pemerintahan yang jujur, kuat, baik, bersih, berkualitas dan bertanggungjawab.

Jakarta, 21 November 2017

Peserta Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 Balai Kartini, Jakarta Selatan

Simposium Nasional Kebudayaan (SNK) dengan tema “Pembangunan Karakter Bangsa untuk Melestarikan dan Menyejahterakan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945” diadakan oleh FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia), PPAD (Persatuan Purnawirawan Angakatan Darat) dan YSNB (Yayasan Suluh Nuswantara Bakti).

Komentar pembaca