LensaUtama.com – Banyak orang tua yang cukup kesulitan untuk mengetahui apakah buah hati mereka menderita penyakit jantung bawaan atau tidak. Hal ini tak lain karena minimnya pengetahuan mengenai ciri-ciri anak yang terkena penyakit jantung bawaan.
Akibat kurangnya deteksi dini penyakit jantung bawaan, saat ini penanganannya masih belum maksimal. Hal itu perlu mendapat perhatian lebih khususnya bagi para orangtua. Jika memang melihat gejala yang mengarah pada penyakit jantung bawaan, ada baiknya segera mengunjungi rumah sakit terdekat.
“Sampaikan kekuatiran orangtua seperti berat tidak naik, sering batuk pilek, atau sering tampak lelah dan jangan lupa tanyakan apakah ada kelainan pada jantungnya,” ujar Dr. Nuvi Nusarintowati Mardanus,SpA(K) dari RS Evasari Awalbros .
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh termasuk melakukan rontgen dada. Bila kemudian dokter menduga terdapat kelainan jantung, maka diperlukan pemeriksaan ekokardiografi. Pemeriksaan dengan alat ini dapat menentukan jenis PJB anak dan dilakukan dokter anak ahli kardiologi dan dokter jantung dewasa peminatan kelainan pada anak.
Pemeriksaan ini serupa dengan pemeriksaan USG pada ibu hamil, tapi dengan menggunakan alat yang lebih spesifik.
jenis dan variasi PJB anak sangat luas, dan dapat terjadi kombinasi kelainan yang diderita oleh seorang anak.
Bahkan pada suatu jenis kelainan yang sama, derajat keparahannya pun bervariasi dari sangat ringan sampai sangat berat.
Koreksi kelainan jantung sangat tergantung pada kelainan PJB yang ditemukan, dan tidak semuanya dilakukan dengan operasi. Ada beberapa kelainan yang dapat diperbaiki dengan jalan intervensi di ruang kateterisasi jantung.