LENSAUTAMA.COM.CTI IT Infrastructure Summit 2017 yang memasuki tahun keempat ini digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta (08/03) dengan menampilkan puluhan pembicara dan praktisi bisnis terkemuka serta demo teknologi dan solusi infrastruktur TI dari CTI Technology Center, vendor teknologi dunia dan para mitra bisnis CTI Group. Setiap tahunnya, konferensi ini selalu menyajikan topik teknologi terbaru yang diprediksi akan menjadi tren di kalangan industri dalam setahun ke depan.
Mengangkat tema “Machine Learning: Capitalizing the Information of Everything to Drive Your Digital Business”, CTI IT Infrastructure Summit 2017 menghadirkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Vice President (Southeast Asia) Gartner Advisory Jonathan Krause, dan CTO Software and Cognitive Solutions IBM Asia Pacific Shanker V Selvadurai sebagai keynote speakers. Suasana seminar semakin hangat saat diskusi panel mengupas lebih dalam terkait adopsi Machine Learning di berbagai industri yang melibatkan Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Executive Director Head of Digibank DBS Indonesia Leonardo Koesmanto, dan COO DataSpark, part of Singtel Group, Ying Shao Wei, dan dimoderatori oleh ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Prof. Richardus Eko Indrajit.
“Machine Learning dapat bekerja mulai dari hal sederhana seperti menerjemahkan konten, mencegah cyber attack dan fraud, sampai meningkatkan harapan hidup masyarakat, salah satunya melalui inovasi rem darurat otomatis yang mencegah risiko kecelakaan berkendara hingga 16%. Dengan beragamnya tugas yang dapat dijalankan teknologi ini, para peneliti dari Oxford University memprediksi 47% dari lapangan kerja di US akan tergantikan oleh robot pada 2034. Walaupun terdengar mengkhawatirkan, namun dengan pemanfaatan yang tepat Machine Learning dapat berjalan beriringan dengan manusia
“Kita saat ini berada di era digital dimana data berkembang sangat cepat dan memerlukan pendekatan yang baru dalam teknologi dan strategi. Sekitar 80 persen data yang tersebar adalah Dark Data (tidak teridentifikasi) yang tidak hanya berupa teks tapi juga gambar, video dan suara. Untuk itu IBM memiliki solusi pendekatan Cognitive yang mampu menganalisa, memberikan rekomendasi di seluruh industri. IBM Watson merupakan produk dari solusi Cognitive kami yang memiliki kemampuan untuk membuka data-data yang tidak teridentifikasi tersebut,” jelas Presiden Direktur IBM Indonesia Gunawan Susanto.
CTI IT Infrastructure Summit 2017 didukung oleh lembaga riset Gartner dan Grab Indonesia serta vendor-vendor TI terkemuka di dunia, seperti IBM, FireEye, Dell-EMC, Fujitsu, Hewlett-Packard Enterprise, F5, Hitachi Data Systems, Lexmark, Varonis, DataSpark, dan Samsung.