Inovasi Omega Transformasi UKM menjadi Online Shop

LensaUtama.com – Berkembangnya zaman menggiring semua lapisan masyarakat untuk ikut berkembang pula. Pola kehidupan pun turut mengalamin perubahan berdasar alur tatanan teknologi baru. Kebiasaan yang tadinya serba manual kini tergantikan dengan yang serba digital, hal yang tadinya membutuhkan waktu proses yang lama, kini serba cepat dan praktis.

Begitu pula pada sektor perekonomian dan bisnis dimana “Market Shift” atau perpindahan perilaku konsumen, salah satunya dari offline ke online, tiba-tiba menjadi trending topic akibat turunnya nilai penjualan bisnis retail yang berujung pada tutupnya beberapa gerai retail besar di Indonesia.

Kejadian tersebut juga merupakan bagian dari risiko perkembangan zaman terutama dibidang teknologi. Beberapa pelaku bisnis offline terlihat cepat bergerak ke online dengan menjadi seller di berbagai marketplace seperti tokopedia, bukalapak, dan sebagainya. Beberapa yang lain terlihat berdiam diri dan lamban dalam menjalani perubahan ini.

Dalam era networking dan omni-channel. Semua channel digunakan. Selain di marketplace, UKM (Usaha Kecil dan Menengah) seharusnya punya onlinse store sendiri, bisa terima order dan pembayaran di websitenya sendiri, tapi sayang sebagian besar pelaku UKM tidaklah memiliki dukungan teknologi digital agar mereka bisa ikut bermain dalam kancah bisnis online.

Pendopo, CEO Omega Soft (perusahaan penyedia software) menyampaikan bahwa pemberdayaan dalam sektor UKM nasional haruslah fokus didukung dalam hal teknologi digital agar mereka yang masih bergerak hanya offline shop bisa juga berperan menjadi online shop.

“Sebagai komitmen kami yang fokus mendukung dan pemberdayaan sektor UKM nasional, dalam event Franchise Expo di JCC mulai 8 – 10 September 2017 mendatang, kami akan memperkenalkan produk Smart Cashier dan Omega POS (Point Of Sale), yang merupakan software unggulan bagi UKM di Indonesia.”

“Para pelaku bisnis UKM yang mempunyai offline shop bisa dengan mudah menjadi online shop, dengan biaya yang sangat terjangkau,” ungkap Pendopo saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan,” ungkap Pendopo saat ditemui di kawasanTebet, Jakarta Selatan.

Dijelaskannya lagi, software ini terintegrasi penuh dengan stok gudang dan pembayaran online. Para pelaku usaha UKM ini juga akan memperoleh manfaat yang bekesinambungan, karena Omega Soft mempunyai divisi research and development yang selalu berinovasi sesuai perkembangan zaman.

Hingga kini Omega telah melayani kurang lebih sebanyak 5000 UKM di Indonesia dan bermitra dengan para coach dan mentor untuk sosialisasi software ini lewat program Omega Partnership, mengingat masih banyak pelaku UKM yang belum menggunakan software Omega POS.

“Lewat software terintegrasi penuh ini, kami ingin mengubah anggapan bahwa penggunaan sistem atau software itu mahal tidaklah benar, software yang kami hadirkan tak sekedar cepat dan mudah tapi juga sangat terjangkau,” tutup Pendopo.

Komentar pembaca