Tinggalkan WSBK, Toprak Razgatlioglu Bidik Prestasi Baru di MotoGP

lensautama – Toprak Razgatlioglu resmi memulai petualangan barunya di ajang MotoGP setelah menutup musim fenomenal di kejuaraan Superbike (WSBK). Datang dengan status sebagai tiga kali juara dunia WSBK, pebalap asal Turki tersebut langsung mencuri perhatian dengan ambisi besar untuk menjadi pebalap paling kompetitif di skuad Yamaha.

Keputusan Toprak Razgatlioglu pindah ke MotoGP menjadi salah satu langkah terbesar dalam kariernya. Ia bergabung dengan Pramac Yamaha dan akan mengendarai Yamaha M1 V4, motor proyek besar Yamaha untuk kembali bersaing di papan atas setelah beberapa musim tertinggal dari Ducati dan KTM.

Ambisi tersebut bukan sekadar wacana. Toprak datang dengan mental juara dan tekad kuat untuk langsung memberikan dampak signifikan meski dirinya masih berstatus rookie.

Manajernya, Kenan Sofuoglu, menegaskan bahwa langkah Toprak menuju MotoGP telah diperhitungkan secara matang.

“Target utamanya adalah menjadi salah satu pebalap Yamaha terbaik” ujar Sofuoglu seperti dikutip dari ESPN, Minggu (7/12/2025).

Sofuoglu menambahkan bahwa ambisi Toprak bukan hanya kata-kata, melainkan tujuan nyata yang diyakini bisa diwujudkan berkat kombinasi bakat, pengalaman, dan karakter kerja keras sang pebalap.

Toprak Razgatlioglu menutup musim 2025 di WSBK dengan pertarungan ketat melawan Nicolo Bulega dan paket dominan Ducati. Pengalaman menghadapi salah satu motor terbaik dunia menjadi modal penting saat dirinya kini menghadapi kompetisi MotoGP, yang lima tahun terakhir masih dikuasai Desmosedici.

Dengan rekam jejak sebagai salah satu pebalap dengan gaya pengereman terbaik, Toprak diharapkan mampu memberikan warna baru dalam persaingan kasta tertinggi balap motor.

Adaptasi Toprak Razgatlioglu menuju MotoGP menunjukkan tanda positif. Dalam tes perdananya bersama Yamaha M1 V4, ia menuntaskan 53 lap dan mencatat selisih waktu yang tidak terlalu jauh dari pebalap tercepat kedua.

Salah satu aspek paling menjanjikan adalah kemampuannya beradaptasi dengan ban Michelin, komponen paling krusial di MotoGP. Tes awal di Aragon sebelumnya juga mempercepat proses adaptasinya terhadap karakteristik motor yang sangat berbeda dari superbike, mulai dari tenaga mesin, elektronik, hingga gaya pengereman yang lebih agresif.

Selain adaptasi teknis, Toprak Razgatlioglu juga dihadapkan pada tuntutan memahami ritme balapan MotoGP, dinamika paddock, serta interaksi teknis dengan tim yang jauh lebih kompleks dibandingkan WSBK.

Meski demikian, kombinasi determinasi dan kecepatan alaminya membuat banyak pengamat meyakini bahwa Toprak bisa menjadi salah satu kejutan terbesar MotoGP musim mendatang.

Komentar pembaca