Tangerang – PT Chery Sales Indonesia (CSI) kembali menyita perhatian di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan peluncuran Chery TIGGO 9 CSH, flagship terbaru dari lini TIGGO Family yang menghadirkan kombinasi kemewahan, tenaga, keamanan, dan efisiensi dalam satu paket.
Dibanderol dengan harga Rp 719.900.000 (OTR Jakarta), Chery TIGGO 9 CSH hadir sebagai jawaban tren kendaraan energi baru (NEV) di Indonesia. Mengusung teknologi canggih Chery Super Hybrid (CSH), SUV 7-penumpang ini mampu beroperasi layaknya mobil listrik murni (EV), namun tanpa khawatir soal jarak tempuh.
Desain eksterior Chery TIGGO 9 CSH memperlihatkan karakter tegas dan modern dengan gril oktagonal besar serta lampu utama menyipit. Kabinnya luas dan mewah, berukuran panjang 4.810 mm, lebar 1.925 mm, dan tinggi 1.741 mm, didukung material premium dan fitur kenyamanan kelas atas.
SUV ini dilengkapi 17 fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) seperti Adaptive Cruise Control, Autonomous Emergency Braking, dan Traffic Jam Assist. 10 airbag serta kamera panoramic 540° memastikan perlindungan maksimal. Fitur Automatic Parking Assistant (APA) memudahkan parkir otomatis dalam berbagai posisi.
Chery TIGGO 9 CSH mengusung mesin 1.500 cc turbo ACTECO H4J15 dengan tenaga 143 PS dan torsi 215 Nm, dipadukan tiga motor listrik berdaya total 238 PS dan torsi 310 Nm. Total output mencapai 395 PS dan torsi 650 Nm, akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,4 detik, top speed hingga 230 km/jam.
Baterai 34,46 kWh bersertifikat IP68 memungkinkan mode full EV sejauh lebih dari 180 km, dengan fast charging dari 20% ke 80% hanya 20 menit. Fitur Vehicle-to-Load (V2L) memberikan daya hingga 6,6 kW untuk aktivitas luar ruang.
Chery TIGGO 9 CSH telah lolos uji tabrakan frontal dan rollover ekstrem di fasilitas Longshan Test Center, China. Struktur bodi dengan 85% baja kekuatan tinggi dan teknologi kapsul penyerap energi memastikan perlindungan maksimal bagi penumpang.
PT Chery Sales Indonesia memberikan garansi lengkap: kendaraan 6 tahun/160.000 km, mesin 10 tahun/1.000.000 km, baterai 8 tahun/160.000 km, serta gratis servis dan spare part 4 tahun/60.000 km. Produksi lokal di Bekasi juga mendukung industri otomotif nasional dengan transfer teknologi dan pembukaan lapangan kerja.
