lensautama – Para sopir dan kenek bus yang membawa angkutan Lebaran 2025 di Kota Tangerang akan menjalani tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang. Langkah ini diambil demi memastikan keselamatan para pemudik yang menggunakan moda transportasi darat selama arus mudik dan balik Lebaran.
Kepala BNN Kota Tangerang, AKBP Josephien Vivick, mengatakan bahwa tes urine terhadap para sopir akan dilakukan setiap hari hingga arus mudik Lebaran 2025 berakhir.
“Tes urine akan dilaksanakan setiap hari hingga arus mudik berakhir, termasuk kepada sopir dan kenek yang akan membawa penumpang mudik gratis pada 28 Maret mendatang” ujar AKBP Josephien.
Para sopir dan kenek bus yang akan membawa pemudik diwajibkan untuk menjalani tes urine sebelum keberangkatan. Sebanyak ratusan alat tes urine telah disiapkan oleh BNN Kota Tangerang guna memastikan semua awak bus dalam kondisi prima dan bebas dari narkoba.
Bus yang berangkat dari Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, juga harus menunjukkan surat pernyataan negatif narkoba berdasarkan hasil tes urine yang telah dilakukan. Hal ini menjadi salah satu syarat penting untuk mendapatkan izin jalan dari terminal.
“Sebab, surat pernyataan negatif menjadi syarat utama untuk izin jalan atau keluar dari Terminal Poris Plawad” jelas AKBP Josephien.
Jika dalam tes urine ditemukan sopir atau kenek yang terbukti positif menggunakan narkoba, maka mereka tidak akan diizinkan untuk mengendarai bus dan mengangkut penumpang. BNN dan Pemerintah Kota Tangerang akan melakukan assessment lebih lanjut untuk menangani kasus tersebut.
“Dipastikan sopir atau kenek yang terbukti positif narkoba tidak diperbolehkan berangkat membawa bus dan penumpang” tegas AKBP Josephien.
Sebagai informasi, puncak arus mudik Idulfitri 1446 H diprediksi akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025. Sementara itu, arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada 5-7 April 2025.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan perjalanan para pemudik serta mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh narkoba. Pemerintah Kota Tangerang mengimbau kepada seluruh sopir bus untuk tetap menjaga kondisi kesehatan dan tidak menggunakan zat-zat terlarang demi keselamatan bersama.