• 29 Maret 2024 13:51

Jakarta – Setelah mencatat fastest time di Special Stage 1, Rifat Sungkar alami insiden di SS 2. Kejadian tersebut membuat pereli andalan Mitsubishi XPANDER Rally Team (MXRT) harus kehilangan waktu yang signifikan. Akibatnya, Rifat dan MXRT harus mengubah fokus dalam  APRC Kejurnas Rally Danau Toba kali ini.

Special Stage pembuka dengan jarak 16,67 km berlangsung di area Huta Tonga yang memiliki kontur naik turun. Di SS dengan permukaan tanah merah ini Mitsubishi XPANDER AP4 mampu menunjukkan kehebatannya, dan mencatat waktu 14menit 05,8 detik.

Raihan itu menempatkan pasangan Rifat Sungkar dan Muhammad Redwan menjadi yang tercepat di antara para pesaingnya di Kelas M. Menghadapi SS2 Rifat dan MXRT tetap memasang target maksimal yaitu menjadi yang tercepat. Dengan jarak tempuh lebih pendek yaitu 7,79km, lintasan SS2 yang berada di Aek Nauli memiliki karakter permukaan yang berbeda dengan Huta Tonga.

Dan kondisi seperti itulah yang membuat Rifat Sungkar bersama Mitsubishi XPANDER AP4-nya  mengalami insiden. Satu kilometer selepas start, dalam kecepatan 140km/jam, MPV pertama yang menjadi mobil reli itu menerjang batu yang berada di area pengereman sebelum menikung.

Rupanya batu tersebut bukan batu lepas, yang akan terlempar jika diterjang kendaraan, melainkan batu yang tertanam di lintasan. Tak ayal bagian bawah mobil menghantam keras batu tersebut. Untuk sesaat kejadian itu tidak memberi dampak berarti. Namun 4 kilometer kemudian barulah performa mobil terganggu. Mitsubishi XPANDER AP4 kehilangan tenaga dan hanya mampu melaju 40km/jam.

Kehilangan banyak waktu di SS2, Rifat Sungkar mencoba meneruskan lomba dan singgah di area service sebelum SS3 dimulai. Di sanalah baru diketahui kerusakan yang dialami Mitsubishi XPANDER AP4 cukup signifikan.

Meski telah dicoba melakukan perbaikan, kondisi mobil tidak dapat dikembalikan seperti semula. Namun Rifat tetap melanjutkan lomba dengan kondisi yang ada. Dengan kecepatan yang kurang maksimal, Mitsubishi XPANDER tetap mampu menyelesaikan Leg 1.

“Insiden di SS2 itu membuat kami kehilangan banyak waktu, dan di akhir Leg 1 sudah tertinggal 25 menit dari pereli lain, berat memang untuk mengejar di hari kedua. Tapi kami tetap akan melanjutkan kompetisi hingga selesai” ungkap Rifat

Rifat juga mengatakan bahwa kondisi yang ada membuat MXRT harus mengubah fokus dalam menjalani sisa lomba. Tidak lagi mengejar gelar juara melainkan lebih kepada menimba informasi dan data untuk menghadapi event reli yang lebih besar yakni Asia Pasific Rally Championship (APRC) pada 23 September 2022.

“Lokasi yang sekarang digunakan untuk Kejurnas Rally Danau Toba 2022 juga akan menjadi tempat APRC berlangsung. Jadi, kami gunakan hari kedua lomba untuk menggali informasi dan data untuk menghadapi APRC” jelas Rifat Sungkar.

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca