• 20 April 2024 15:57

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

Jakarta – Perkembangan teknologi di industri otomotif kian beragam dan menguntungkan guna mencapai tujuan kendaraan yang semakin ramah lingkungan, seperti upaya yang dilakukan Suzuki melalui penerapan Green Technology.

Terdapat 2 terapan teknologi yang menjadi unggulan Suzuki saat ini, yaitu platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki. Keduanya merupakan terapan yang paling tepat guna dan terjangkau untuk konsumen, sekaligus menjadi transisi teknologi secara bertahap sebelum beralih ke fase elektrifikasi secara penuh.

“Sebagai perusahaan yang berpengalaman dan terus berinovasi untuk kepuasan konsumen, Suzuki terus mengembangkan beragam alternatif teknologi yang ramah lingkungan” ujar Mahardian Ismadi Brata – Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT. Suzuki Indomobil Motor.

“Suzuki ingin menciptakan kendaraaan yang lebih rendah konsumsi bahan bakar dan bobot lebih ringan sehingga tercipta efisiensi secara berkesinambungan” ungkapnya

HEARTECT merupakan platform generasi terbaru dari Suzuki yang mengedepankan bobot ringan yang berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berkendara namun tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan kendaraan.

Untuk setiap pengurangan 100kg bobot kendaraan, berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 5-6%. Melalui HEARTECT, Suzuki melakukan perubahan pada struktur sasis yang lebih ringan, rigid dan keamanan yang lebih baik jika terjadi benturan.

Platform HEARTECT lebih rigid 10%. Bobot kendaraan secara keseluruhan lebih ringan hingga 15%, sehingga peningkatan performa dapat terwujud secara optimal. Dengan platform generasi baru ini, Suzuki terus menawarkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, aman dan nyaman.

SHVS dibangun dengan kombinasi perangkat ISG atau Integrated Starter Generator serta Lithium-Ion Battery. Kombinasi kedua perangkat ini membuat pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik, kinerja bahan bakar yang efisien, ringan, dan compact, sehingga sistem SHVS ini ideal untuk compact car.

“Kami sangat berharap melalui riset-riset berikutnya sistem SHVS ini dapat diterapkan untuk kendaraan-kendaraan Suzuki, khususnya yang ada di Indonesia, sebagai komitmen kami memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Suzuki” ungkap Mahardian

Kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

SHVS menggunakan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, yang dirancang untuk masa pakai yang lama. Selama deselerasi, daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist.

Sistem SHVS akan bekerja ketika pedal kopling ditekan selama mesin berhenti otomatis dan motor penggerak ISG menghidupkan mesin kembali, belt drive akan menghasilkan restart yang mulus dan tenang tanpa suara.

Sistem Mild Hybrid terbaru dari Suzuki ini ringan, compact, dan hemat energi sehingga sangat ideal untuk compact car dengan kemampuan konsumsi bahan bakar yang efisien.

By Syaidah Azahra

Gadis kelahiran tahun 2000 yg masih kuliah di salah satu universitas, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya.

Komentar pembaca