Pegadaian Mengajak Masyarakat Ibukota Ubah Sampah Manjadi Emas

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) mengajak masyarakat Ibukota ubah sampah menjadi emas, melalui Program Bersih-Bersih Pegadaian, di Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Jl Komp. Angasa Pura No. 7, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Bank Sampah tersebut merupakan yang ke 15 setelah sukses membangun di 14 Kota Seluruh Indonesia. Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri ini merupakan Bank Sampah yang ke 15 dan yang ke 2 di Jakarta.

“Dengan adanya Bank Sampah ini seluruh warga setempat dapat menikmati manfaat dari Program Bersih-Bersih Pegadaian. Masyarakat dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi emas” Ujar Damar Latri Setiawan, Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan. di acara peresmian Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Program Pegadaian Bersih-Bersih bertujuan untuk mengajak masyarakat di Kelurahan Menteng Atas agar dapat memahami cara memilah sampah dengan baik dan benar sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat” Ujarnya.

Baca Juga : Pegadaian dan Tokopedia Menjalin Kerja Sama Dengan Meluncurkan Fitur Jual Beli Emas

“Melalui Program Bersih-Bersih ini perseroan akan memberikan pembelajaran mengenai pengelolaan sampah. Masyarakat akan diajarkan mengolah sampah untuk dipilah menjadi sampah yang Organik dan Non-Organik” jelasnya.

“Program membuang sampah dengan mengubah tabungan emas, agar masyarakat dapat tergugah mengumpulkan sampah sehingga dapat berperan dalam membantu dari segi perekonomian masyarakat” Papar Ninis Kesuma Adriani, Direktur Keuangan & Perencanaan Strategis.

“Dengan tabungan emas ini bisa dimulai dari Rp 6 ribu maka bila terkumpul akan menjadi tabungan emas di Pegadaian, dan bisa dua kilogram emas kalau saja terkumpul” Ujarnya.

Jakarta Pusat menjadi lokasi pembangunan Bank Sampah ke 15 Pegadaian yang bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah di DKI Jakarta. Karena menurut data pada November 2018, volume sampah di Jakarta mencapai 7.250 ton per hari dengan jumlah bank sampah yang mencapai 1.500/bank sampah.

Sedangkan, di tahun 2018 Indonesia menjadi negara nomor dua sebagai pemasok sampah terbesar di dunia setelah Negara Tirai Bambu, Cina. Produksi volume sampah di Indonesia mencapai angka 65,8 juta ton per tahunnya, 16% dari jumlah tersebut merupakan sampah pelastik.

“Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri dapat membuat rasa kepedulian terhadap lingkungan semakin tinggi, diharapkan masyarakat dapat menciptakan kesejahteraan terhadap kehidupan sosial dan lingkungan sekitar” jelas Bayu Meghantara, Walikota Jakarta Pusat.

Menurutnya, adanya Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri juga dapat meningkatkan sektor ekonomi khususnya di Kelurahan Kebon Kosong.

“Dengan adanya Bank Sampah ini dapat
menjadikan sebuah dorongan untuk masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan ini akan menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar menjadi lebih baik, karena sampah dapat ditukar menjadi emas” Ujar Bayu.

Baca Juga : Penandatanganan Kerja Sama Bagi Mahasiswa Dari 11 Perguruan Tinggi

Komentar pembaca