Aceh – Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan Pondok Pesantren Darul Mu’arrif, Lam Ateuk, Aceh Besar.
Saat diberikan kesempatan memberikan sambutan, Capres nomor urut 02 ini menghentikan pidatonya karena terdengar kumandang azan ashar. Setelah kumandang azan ashar selesai, dia pun melanjutkan sambutannya.
“Saya tidak boleh meminta dukungan ya saudara-saudara sekalian, karena saya terikat aturan dan undang-undang” ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menuturkan, dirinya sangat percaya terhadap para ulama. Menurutnya, para ulama di Indoensia pasti mendoakan dan memilih yang terbaik untuk memimpin negeri ini.
“Saya tidak berani meminta dukungan ulama. Ulama itu guru, guru itu akan memilih murid-murid yang terbaik. Saya percaya itu” jelasnya
Pasangan Cawapres Sandiaga Uno ini hanya menginginkan dirinya diingat bahwa setiap ada ketimpangan sosial, masyarakat Aceh langsung teringat nama Prabowo Subianto.
“Bahwa kalau mau diingat apa yang disampaikan Prabowo Subianto, bahwa ternyata kekayaan kita bangsa Indonesia, termasuk Aceh dan semua provinsi kekayaan kita diambil tidak berada di bumi kita. Kita jadi penonton kadang-kadang kita jadi tamu, mencari pekerjaan sulit. Saya punya datanya” ungkap Prabowo.