Analisa Pandangan Netizen Mengenai Maruf Amin dan Presiden Jokowi

Menjelang Pemilihan Presiden 2019, Isentia melakukan analisa terhadap perbincangan di sosial media seputar Maruf Amin, sebagai calon wakil Presiden bagi Presiden Jokowi

Jakarta – Presiden Joko Widodo kembali mencalonkan diri untuk Pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang, dan telah menunjuk ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin, sebagai calon wakil presiden pada tanggal 9 Agustus lalu.

Ditunjuknya Maruf Amin sebagai cawapres, tentunya memunculkan perbincangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, baik di dunia nyata mau pun di sosial media.

 

Baca Juga : Presiden Joko Widodo

Pemantauan sosial media yang dilakukan oleh perusahaan media intelligence Isentia, menunjukan sebanyak 93,353 postingan mengenai Maruf Amin dalam dua bulan terakhir ini, yaitu pasca diumumkan pada 9 Agustus hingga 17 Oktober 2018 kemarin.

“Namun volume perbincangan seputar Maruf Amin mencapai puncak tertinggi sekitar seminggu setelah penunjukannya diumukan secara resmi oleh Presiden Jokowi” jelas Rendy Ezra, Insight Manager Isentia.

Dalam perbincangan yang 92.5 persen-nya berlangsung di Twitter ini, kebanyakan netizen berspekulasi dan bertanya-tanya mengenai alasan Jokowi memilih Maruf Amin sebagai pendampingnya di Pilpres mendatang.

Namun, 63 persen dari nada perbincangan ini bersifat netral dan 30 persen positif, sementara hanya 11 persen saja dari perbincangan tersebut yang bernada negatif.

Selain Twitter, 6.7 persen perbincangan berlangsung di Facebook, serta Instagram dan penggunaan berbagai blog juga forum sebesar 0,46 persen dan 0.36 persen.

Komentar pembaca