Jakarta – Bosch telah hadir di Indonesia sejak 1919 dan pada Mei 2008 Grup Bosch mendirikan anak perusahaan berbasis di Jakarta, PT Robert Bosch dengan beberapa kantor cabang yang berlokasi di Surabaya, Medan, Balikpapan, Semarang dan Bali.
Saat ini Bosch di Indonesia aktif beroprasi di keempat sektor bisnis perusahaan, yaitu Mobility Solutions, Industrial Technology, Consumer Goods, dan Energy and Building Technology. Bosch di Indonesia merupakan bagian dari Grup Bosch, penyedia layanan dan teknologi global terkemuka.
Bosch perusahaan penyedia layanan dan teknologi global terkemuka di dunia, mengakhiri tahun fiskal 2017 dengan nilai penjualan sekitar 1,6 triliun rupiah (104 juta euro) di Indonesia atau mencatat pertumbuhan dua digit sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga : Bosch Indonesia
“Pada tahun 2017 kami memperoleh pencapaian besar dengan memperkuat struktur organisasi perusahaan dan memperluas saluran distribusi dan penyelesaian berbagai proyek penting, saat ini Bosch mempekerjakan sekitar 230 karyawan yang diharapakan akan terus tumbuh di tahun mendatang” jelas Andrew Powell, Managing Director Bosch di Indonesia.
“Kami mengingatkan upaya untuk memperluas jangkauan geografis serta portofiolio produk dan layanan perusahaan kami, sejalan dengan peningkatan perekonomian negara serta bertambahnya permintaan terhadap teknologi terdepan yang memudahkan kehidupan sehari-hari” tambah Powell.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
Indonesia menjadi pasar penjualan mobil terbesar di Asia Tenggara sekitar sepertiga dari total penjualan mobil pertahun di kawasan ASEAN berasal dari Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5,88 juta unit selama 2017 tersebar di Asia Tenggara dan ketiga tertinggi di dunia. Mengimbangi industri otomotif yang berkembang pesat di Tanah Air Bosch berfokus pada upaya lokalisasi untuk beragam produk dan komponen otomotifnya.
Bosch menargetkan pertumbuhan lebih lanjut pada 2018 meskipun di tengah iklim ekonomi yang sulit, setelah mencapai rekor pendataan pada 2017 serta mempertimbangkan risiko ekonomi maupun geopolitik.
Grup Bosch mengharapkan pendataan penjualannya tumbuh 2 hingga 3 persen di 2018, dalam tiga bulan pertama pendataan penjualan perusahaan sudah setara dengan capaian atas priode yang sama di tahun sebelumnya, bahkan lebih tinggi sekitar 5 persen bila disesuaikan efek nilai tukar.
“Perusahaan kami unggul dalam hal meggabungkan keahlian dibidang konektivitas yang komprehensif dengan pengetahuan yang luas mengenai produk dunia industri” Tutup Dr. Volkmar Denner, CEO Bosch.