Polri dan Polis Diraja Malaysia Pererat Hubungan Lewat MPPCG Ke-7 di Bali

JAKARTA – Guna menjalin kerjasama antara Korpolairud Baharkam Polri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) di bidang maritim, keduanya menggelar pertemuan Maritime Border Patrol Coordinating Group (MBPCG) yang berlangsung di Bali, pada 15 – 19 Juli 2024.

Komjen Pol Fadil Imran, menyampaikan betapa pentingnya pertemuan MBPCG ke-7 tahun 2024 ini  untuk mempererat tali silaturahmi, koordinasi, dan komunikasi antara Korpolairud Baharkam Polri dengan Pasukan Polis Marin (PPM) dan Pasukan Gerak Udara (PGU), termasuk dengan Ditpolairud yang berbatasan dengan Malaysia.

“Semoga diskusi antar kedua negara dapat menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat, karena ancaman kejahatan di masa depan akan lebih kompleks. Oleh karena itu, penting untuk terus berkoordinasi dan berbagi informasi dalam penugasan di wilayah perbatasan,” ujar Fadil.

Sebelumnya, Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, berkesempatan langsung memberikan arahan dalam kegiatan Working Level Meeting (WLM) MBPCG ke-7 kepada delegasi Korpolairud Baharkam Polri dan Polis Diraja Malaysia.

M Yassin Kosasin, Kakorpolairud Baharkam Polri
M Yassin Kosasin, Kakorpolairud Baharkam Polri

 

Jenderal lulusan Akpol 1991 tersebut berharap agar agenda Polri dan PDRM terus terkoordinasi. Baik dalam bentuk kegiatan patroli di perairan maupun patroli udara bersama Polis Diraja Malaysia sehingga dapat terwujud situasi keamanan dan ketertiban yang sejalan di wilayah perbatasan kedua negara.

“Diharapkan kegiatan Rendezvous (RV) dapat dilaksanakan oleh semua Ditpolairud Polda yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Bukan hanya kapal patroli saja, namun juga didukung oleh Pasukan Gerak Udara (PGU) dan Ditpoludara guna mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Kegiatan yang digelar oleh kepolisian kedua negara setiap tahun ini, membahas tentang prosedur tetap MBPCG, analisa dan evaluasi tentang rancangan RV, koordinasi patroli, focal point antar-agensi, search and resque, berbagi informasi tentang kemaritiman, trilateral meeting, capacity building, alamat markas besar, dan persiapan latihan bersama (Latma) Aman Malindo Tahun 2025.

Yassin mengatakan, pada logo MBPCG ke-7, Bendera Indonesia dan Malaysia saling berdampingan, diikat tali tambang berwarna kuning emas yang di dalamnya tersemat simbol PPM PGU PDRM dan Korpolairud Baharkam Polri, kemudian dilingkari lambang padi serta kapas.

Kerjasama Polri dan Polis Diraja Malaysia di bidang maritim
M Yassin Kosasih (kanan) Kakorpolairud turut memberikan plakat untuk perwakilan Polis Diraja Malaysia

 

“Logo ini memiliki makna adanya keterikatan antar-bangsa serumpun dalam bekerja sama di bidang kemaritiman untuk mencapai tujuan tertentu yang saling menguntungkan dan memperkuat peran ASEAN mewujudkan perdamaian, stabilitas kawasan, dan kesejahteraan,” kata Yassin. 

Sehingga dapat meningkatkan potensi perekonomian masing-masing negara melalui kerja sama dalam menjaga wilayah perbatasan perairan. “Antara lain dengan melaksanakan patroli bersama, operasi bersama, pelatihan bersama, dan pertukaran informasi dalam menindak kejahatan dalam wilayah perairan,” tambahnya.

Dikatakan Yassin, Polri dan PDRM telah melaksanakan sebanyak enam kali RV dalam kurun waktu Oktober 2023 hingga Juli 2024 diantaranya, Ditpolairudda Kaltara dengan Wilayah IV Sabah (5 Maret 2024); Ditpolairudda Kaltara dengan Wilayah IV Sabah (16 Mei 2024); Ditpolairudda Riau dengan PPM Wil II Johor Bahru (23 Mei 2024); Ditpolairudda Kalbar dengan PPM Wilayah V Kuching, Sarawak (29 Mei 2024); Ditpolairudda Kepri dengan Pangerang (30 Mei 2024); dan Ditpolairudda Kepri dengan Pangerang (9 Juli 2024).

Menurut Yassin, ada beberapa pelaksanaan RV yang tidak dapat digelar karena mengalami kendala, yakni koordinat RV yang terlalu jauh, anggaran cukup besar, dan cuaca yang tidak mendukung.

“Untuk rencana RV dari Januari sampai Desember 2025, sebagian besar sudah disepakati oleh para Dirpolairud Polda dan PPM PGU PDRM. Ada beberapa koordinat yang berubah dikarenakan jarak yang terlalu jauh, untuk itu solusi yang dilakukan adalah melakukan kunjungan berbalas antara kedua negara,” katanya.

kerjasama Polri dan Polis Diraja Malaysia di bidang Maritim
kerjasama Polri dan Polis Diraja Malaysia di bidang Maritim

 

Sementara itu, terkait focal point yang diajukan sudah sesuai, dan ada beberapa penambahan untuk sebagian Polairud Polda dan PPM PDRM. Hubungan focal point telah dilaksanakan melalui video conference antara Korpolairud, Ditpolairud Polda Perbatasan dan PPM PGU PDRM.

Pada kegiatan ini, kepolisian kedua negara juga saling berbagi informasi terkait masalah perlindungan pekerja migran Indonesia, keimigrasian, narkotika, penembakan, dan lainnya. Sedangkan, untuk alamat markas baik Ditpolairud Polda Perbatasan dan PPM PGUM PDRM tidak mengalami perubahan.

Selain itu, poin kesepakatan lainnya adalah PDRM akan memberikan kesempatan bagi pilot-pilot Polri untuk mendapatkan pelatihan simulator helikopter jenis AW 139 milik Malaysia. Sehingga, penerbang Polri bisa berlatih dengan maksimal.

Kemudian, juga akan digelar trilateral meeting antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Pada kesempatan pertama, Malaysia akan menjadi tuan rumah, kemudian Indonesia pada tahun 2027, dan selanjutnya Singapura. Sementara, pelaksanaan capacity building akan dibahas dan diadopsi dari Joint Police Cooperation Committee (JPCC).

Menyoal pelaksanaan MBPCG ke-8, rencananya akan digelar di Langkawai, Kedah atau Kinabalu, Sabah, pada tahun 2025. Keputusan akan disampaikan pada High Level Meeting (HLM). Protap MBPCG juga akan dibahas lebih lanjut pada tahun 2025 antara kedua negara. 

Diketahui, kegiatan MBPCG ini telah dimulai sejak tahun 2015, namun sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

Pertemuan MBPCG ke-7 ini diakhiri dengan penukaran cendera mata dari Polri kepada PDRM dan penandatanganan hasil Minute of Meeting (MoM) MBPCG ke-7 antara Polri dan Polis Diraja Malaysia, yang disaksikan oleh delegasi dari kedua negara.

 

Berikut delegasi Korpolairud Baharkam Polri yang mengikuti kegiatan MBPCG:

– Kombes Pol. Puji Hendro Wibowo, S.H., S.I.K, Kabagopsnal dan TIK Korpolairud

– Kombes Pol. Edward Indharmawan Eka Chandra, S.I.K., M.H, Kabagkerma Korpolairud

– Kombes Pol. Mochamad Zainul, S.I.K., M.H, Kabagkatprof Korpolairud

– Kombes Pol. Dadan, S.H., M.H, Kasubditpatroliair Ditpolair Korpolairud

– Kombes Pol. Donny Charles GO, S.I.K. Kasubditgakkum Ditpolair Korpolairud

– Kombes Pol. Agus Budi Supriyanto, S.I.K, Kasubditintelair Ditpolair Korpolairud

– Kombes Pol. Raden Hendrawan, S.I.K, Kasubdit Patroliudara Ditpoludara Korpolairud

– Kombes Pol. Risnanto, S.I.K, Dirpolairud Polda Aceh

– Kombes Pol. Rudi Rifani, S.I.K, Dirpolairud Polda Sumatera Utara

– Kombes Pol. Wahyu Prihatmaka, S.H, Dirpolairud Polda Riau

– Kombes Pol. Trisno Eko Santoso, S.I.K, Dirpolairud Polda Kepulauan Riau

– Kombes Pol. Raspani, S.I.K., M.H, Dirpolairud Polda Kalimantan Barat

– Kombes Pol. Bambang Wiriyawan Dirpolairud Polda Kalimantan Utara

– AKBP Fahrul Sudiana, S.H., S.I.K., M.Si, Kasubbag Bangtas pada Baglotas Set NCB Interpol Indonesia Divhubinter.

 

Delegasi PPM PGU PDRM:

– ACP Rusley bin Chi Ari, Komander PPM Wilayah 1 Pinang

– ACP Ahmad bin Ariffin, Komander PPM Wilayah 4 Sabah

– SUPT Mohd.  Radzwan bin Abd. Razak, SUPT Operasi/Risik PPM Bukit Aman

– SUPT Mohd. Dzulfazli Bin Mohd. Jamil, PT Taktikal dan Strategi PGU Bukit Aman

– DSP Hazri bin Zakaria, PP MO PPM Wilayah 1 Pory Klang

– DSP Ramley bin Ahmed Tabon, Ketua Bahagian Operasi/Risik PPM Wilayah 2 Johor

– DSP Ridzauddin bin Selamat, PP MO PPM Wiayah 4 Tawau

– ASP Fredly Anak Juing, ASP Operasi Khas (Selam/Tempur) PPM Wilayah 5 Sarawak

– ASP Muhammad Nooriman bin Abdullah, ASP Perhubungan Domestik/Antarabangsa PPM Bukit Aman

– INSP Herman bin Selaman, INSP Operasi/Risik 2 PPM Bukit Aman.

Komentar pembaca