lensautama – Astra Honda Motor (AHM) kembali mencatatkan pencapaian membanggakan di pentas balap internasional. Dua pebalap muda binaannya, Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa, sukses menutup musim 2025 dengan prestasi gemilang di ajang FIM JuniorGP dan European Talent Cup (ETC).
Konsistensi, kerja keras, dan perkembangan signifikan keduanya menegaskan kualitas pembinaan berjenjang yang dijalankan AHM serta memperkuat posisi Indonesia di arena balap dunia.
Veda menampilkan performa yang konsisten sepanjang musim 2025, berhasil mengakhiri kompetisi di posisi 10 besar klasemen akhir dengan total 70 poin. Capaian tersebut menjadi rekor baru bagi Astra Honda Racing Team, berkat enam kali finis Top 10 berturut-turut prestasi yang belum pernah dicapai pebalap Indonesia sebelumnya di ajang FIM JuniorGP.
Musim ini juga menjadi tonggak penting bagi Veda setelah mampu dua kali start dari baris kedua, menunjukkan perkembangan signifikan dari segi kecepatan dan ketahanan di trek-trek paling kompetitif di Eropa.
Di putaran pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Veda tampil kuat pada race 1 dengan finis ke-10, meski tak bisa melanjutkan race 2 akibat insiden.
Kesuksesan ini mengantarkan Veda naik level ke ajang Moto3 World Championship 2026 bersama Honda Team Asia.
Sementara itu, Muhammad Kiandra Ramadhipa menutup musim dengan peringkat kelima klasemen ETC berkat koleksi 129 poin. Musim 2025 menjadi lompatan besar bagi pebalap asal Sleman tersebut.
Ramadhipa langsung mencuri perhatian sejak putaran pertama di Portugal dengan meraih podium. Konsistensinya terjaga sepanjang musim dengan tampil reguler di posisi tujuh besar.
Puncak kariernya hadir saat meraih kemenangan spektakuler di seri Barcelona, meski start dari posisi ke-24. Hasil ini menjadikannya pebalap Indonesia pertama yang berdiri di podium utama ajang European Talent Cup sebuah pencapaian bersejarah bagi Indonesia.
Ia juga memenangi race 1 pada seri Prancis di Sirkuit Magny Cours, kembali mengumandangkan Indonesia Raya di Eropa. Sayangnya, di putaran terakhir, Ramadhipa mengalami kecelakaan saat berada di barisan depan, meski ia mengonfirmasi tidak mengalami cedera.
Veda mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh tim atas dukungan yang diberikan.
“Saya harus belajar lebih banyak soal set up motor dan gaya balap. Terima kasih kepada Astra Honda atas kepercayaan dan dukungan sepanjang musim ini” ucap Veda.
“Musim ini penuh pelajaran berharga. Kemenangan di Barcelona adalah momen tak terlupakan. Tahun depan saya akan mempersiapkan diri lebih baik” ujar pebalap 15 tahun itu.
General Manager Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor, Andy Wijaya, memberikan apresiasi besar atas pencapaian Veda dan Ramadhipa.
“Mereka membuktikan bahwa pebalap muda Indonesia mampu bersaing di level internasional. Veda siap melangkah ke Moto3, dan Ramadhipa juga menunjukkan progres yang luar biasa. Prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan masyarakat Indonesia” ujar Andy.
