Mengenal Busi, Komponen Kecil dengan Peran Besar pada Mesin Motor dan Mobil

Jakarta Busi, atau spark plug, mungkin terlihat kecil, namun memiliki peran vital dalam sistem pengapian mesin bensin. Komponen ini menjadi jantung mesin, memastikan tenaga optimal, efisiensi bahan bakar, dan keawetan kendaraan.

Dengan perawatan rutin, pembersihan, dan penggantian sesuai jadwal, busi dapat membuat mesin motor atau mobil lebih responsif dan hemat bahan bakar.

Fungsi Utama Busi

1. Pemantik Percikan Api

Busi menerima tegangan tinggi dari koil, hingga 20.000–30.000 volt, dan mengubahnya menjadi percikan api. Percikan ini membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar sehingga mesin bisa menghasilkan tenaga.

2. Mengontrol Pembakaran

Elektroda busi dirancang agar percikan api terjadi di titik tertentu, membuat pembakaran lebih terkontrol dan efisien.

3. Sebagai Indikator Mesin

Kondisi ujung busi bisa digunakan untuk mendiagnosis masalah mesin:

* Cokelat muda: normal, pembakaran sempurna.

* Hitam berjelaga: terlalu banyak bahan bakar atau busi kotor.

* Putih pucat/terbakar: mesin terlalu panas atau campuran terlalu miskin.

Jenis-Jenis Busi

1. Busi Standar (Nickel Alloy)

Umumnya digunakan pada motor baru. Harganya terjangkau, dengan usia pakai sekitar 8.000–12.000 km.

2. Busi Platinum

Elektroda lebih tahan panas dan aus, umur pakai lebih panjang hingga 20.000 km.

3. Busi Iridium

Elektroda sangat tipis, percikan api lebih stabil, umur pakai bisa lebih dari 30.000 km. Cocok untuk motor atau mobil berperforma tinggi.

Cara Merawat Busi Agar Mesin Optimal

1. Pemeriksaan Berkala

Cek kondisi busi setiap 4.000 km. Pastikan elektroda tidak aus atau terbakar, dan insulator keramik tidak retak.

2. Membersihkan Kerak

Gunakan sikat kawat halus atau cairan pembersih khusus busi. Hindari mengamplas berlebihan agar elektroda tidak berkurang massa.

3. Periksa Celah Elektroda (Gap)

Standar celah busi motor biasanya 0,7–0,9 mm. Celah terlalu besar melemahkan percikan api, celah terlalu kecil membuat api kurang menyebar.

4. Gunakan Sesuai Spesifikasi Pabrikan

Setiap motor memiliki kode busi berbeda (misalnya NGK CPR8EA-9). Pemilihan yang salah dapat merusak piston karena perbedaan heat range.

5. Ganti Busi Tepat Waktu

Meski masih menyala, busi yang sudah melebihi usia pakai akan menurunkan tenaga mesin, membuat starter susah hidup, dan boros bahan bakar.

Manfaat Servis Berkala dengan Busi yang Terawat

Bagi pemilik motor Honda baru, perawatan busi lebih mudah dengan Kartu Perawatan Berkala (KPB) yang tersedia di bengkel resmi AHASS. Program ini memberikan servis gratis sesuai jadwal, menjaga kondisi motor tetap prima sejak awal pemakaian.

Jadwal KPB:

* 1.000 km / 2 bulan: Gratis jasa servis + oli mesin.

* 4.000 km / 4 bulan: Gratis jasa servis.

* 8.000 km / 8 bulan: Gratis jasa servis + anjuran ganti oli, busi, dan oli gardan.

* 12.000 km / 12 bulan: Gratis jasa servis + pengecekan menyeluruh, penggantian oli, coolant, dan kampas rem bila perlu.

Manfaat servis berkala:

* Menjaga performa mesin tetap optimal.

* Mencegah kerusakan fatal.

* Menjamin keamanan berkendara.

* Menjaga nilai jual motor tetap tinggi.

Dengan perawatan busi yang tepat, mesin motor maupun mobil akan tetap responsif, irit bahan bakar, dan lebih awet. Jangan abaikan komponen kecil ini, karena meski ukurannya mini, busi memegang peran besar dalam performa kendaraan.

Komentar pembaca