lensautama – Juventus akhirnya mengumumkan penunjukan Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala baru menggantikan Igor Tudor. Pengumuman resmi ini disampaikan langsung oleh manajemen klub pada Kamis (30/10/2025), menandai dimulainya babak baru dalam perjalanan raksasa Serie A tersebut.
Langkah ini menjadi sinyal kuat dari manajemen Juventus yang bertekad membangkitkan performa tim setelah awal musim yang mengecewakan.
Luciano Spalletti datang dengan reputasi mentereng di sepak bola Italia. Pelatih asal Toscana itu sebelumnya sukses membawa Napoli meraih gelar Serie A musim 2022/2023, sekaligus mengakhiri penantian panjang klub tersebut selama lebih dari tiga dekade.
Selain Napoli, Spalletti juga dikenal berkat kiprahnya bersama AS Roma, Inter Milan, dan Timnas Italia, menjadikannya salah satu pelatih paling berpengalaman di Italia.
“Penunjukan Spalletti adalah bagian dari rencana strategis Juventus untuk kembali ke level tertinggi Eropa” tulis pernyataan resmi klub dalam situs resminya.
Menurut laporan dari Turin, Spalletti menandatangani kontrak hingga Juni 2026 dengan opsi perpanjangan otomatis apabila Juventus berhasil lolos ke Liga Champions musim depan.
Klausul tersebut menegaskan fokus klub pada hasil instan, yakni memperbaiki posisi di klasemen dan memastikan kembali tampil di kompetisi elite Eropa.
Selama masa transisi, kursi pelatih sempat diisi oleh Massimo Brambilla sebagai pelatih sementara, usai pemecatan Igor Tudor yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi manajemen dan suporter.
Luciano Spalletti dikenal dengan pendekatan taktis yang modern dan dinamis. Ia gemar menggunakan formasi 4-3-3 atau 3-5-2 dengan permainan menekan tinggi dan pergerakan bola cepat di lini tengah.
Pendekatan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali identitas bermain Juventus, yang dalam beberapa musim terakhir dinilai kehilangan gaya khasnya.
Spalletti juga dikenal sebagai pelatih yang piawai dalam memaksimalkan potensi pemain muda, faktor yang sejalan dengan visi Juventus dalam mengembangkan talenta-talenta akademi seperti Kenan Yıldız, Samuel Iling-Junior, dan Matías Soulé.
Kabar penunjukan Spalletti disambut positif oleh para pendukung Juventus di media sosial. Banyak yang menilai pelatih 66 tahun itu adalah sosok ideal untuk membangun kembali semangat juang tim setelah beberapa musim penuh gejolak, baik di dalam maupun luar lapangan.
“Luciano Spalletti membawa semangat baru dan filosofi sepak bola menyerang yang modern. Kami yakin dia bisa mengembalikan Juventus ke jalur kemenangan” ujar Giovanni Manna, Direktur Olahraga Juventus.
Dalam konferensi pers perdananya di Allianz Stadium, Spalletti mengungkapkan tekadnya untuk mengembalikan DNA kemenangan Juventus.
“Saya datang ke sini untuk bekerja keras dan mengembalikan identitas klub ini. Juventus adalah simbol disiplin dan mental juara. Kami akan berjuang bersama untuk membawa tim ini kembali ke tempat seharusnya” ujar Spalletti.
Pelatih berpengalaman itu juga menegaskan pentingnya membangun keseimbangan antara hasil dan permainan menarik:
“Sepak bola bukan hanya soal menang, tapi juga soal bagaimana kita bermain dan membuat suporter bangga” jelasnya
engan kedatangan Luciano Spalletti, Juventus berharap bisa kembali bersaing dalam perebutan gelar Serie A dan memastikan tiket ke Liga Champions 2026.
Spalletti menjadi pelatih keempat Juventus dalam tiga tahun terakhir, sebuah bukti betapa klub ini sedang mencari kestabilan di tengah tekanan tinggi kompetisi domestik dan Eropa.
