lensautama – Paris Saint-Germain (PSG) menunjukkan mengapa mereka masih layak disebut sebagai penguasa sepak bola Eropa. Bertandang ke BayArena, tim asuhan Luis Enrique tampil luar biasa dan membungkam Bayer Leverkusen dengan skor telak 7-2 dalam lanjutan Liga Champions UEFA 2025/2026, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB.
Meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Willian Pacho, PSG langsung merespons dengan permainan menyerang yang mematikan. Desire Doue menjadi bintang di babak pertama setelah mencetak dua gol (menit ke-18 dan 37’), disusul satu gol tambahan dari Khvicha Kvaratskhelia (29’).
Keunggulan 3-1 di paruh pertama menunjukkan keefektifan permainan Les Parisiens, yang menguasai bola hingga 70 persen dan terus menekan pertahanan Leverkusen tanpa henti.
Pertandingan berlangsung sengit dan diwarnai dua kartu merah. Pada menit ke-32, bek Leverkusen, Robert Andrich, harus diusir keluar lapangan setelah menyikut Desire Doue. Namun hanya empat menit berselang, PSG juga kehilangan pemainnya, Illia Zabarnyi, yang menerima kartu kuning kedua.
Meski sama-sama bermain dengan 10 pemain, PSG tetap tampil dominan dengan penguasaan bola dan kecepatan serangan yang luar biasa.
Memasuki babak kedua, PSG semakin menggila. Gol demi gol tercipta melalui Nuno Mendes (56’), Ousmane Dembélé (63’), dan Vitinha (74’), melengkapi pesta tujuh gol tim tamu.
Dua gol hiburan dari Aleix García (78’, 88’) hanya sedikit mengurangi penderitaan Leverkusen, yang harus menerima kekalahan telak di hadapan publik sendiri.
Bek kiri PSG, Nuno Mendes, tampil luar biasa dan dinobatkan sebagai Player of the Match oleh UEFA. Pemain asal Portugal itu mencatat satu gol, satu assist, 91 persen akurasi umpan, lima peluang tercipta, enam kali merebut bola, dan satu intersep penting.
“Penampilan Mendes benar-benar fantastis. Upayanya sepanjang laga dan kemampuan beradaptasinya di berbagai situasi permainan patut diacungi jempol” tulis UEFA dalam laporan resminya.
Dengan kemenangan ini, PSG semakin kokoh di puncak klasemen Grup Liga Champions 2025/2026 dengan raihan 9 poin dari tiga pertandingan. Sementara Bayer Leverkusen terpuruk di dasar klasemen dengan hanya 2 poin.
Kemenangan besar ini juga mempertegas dominasi PSG di bawah asuhan Luis Enrique, yang sukses membentuk tim solid dengan keseimbangan antara lini serang dan pertahanan.
Kemenangan 7-2 atas Leverkusen menjadi sinyal kuat bahwa PSG masih menjadi kekuatan utama di Eropa. Dengan pemain muda berbakat seperti Desire Doue, Vitinha, dan Nuno Mendes, serta pengalaman bintang senior seperti Kvaratskhelia dan Dembélé, tim asal Paris ini tampak semakin matang dan sulit dihentikan.
