Italia Dituding Hina Pemain Israel, Federasi Bantah Lakukan Permintaan Maaf

lensautama Ketegangan antara Timnas Italia dan Israel memanas usai laga dramatis Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berakhir dengan kemenangan 5-4 untuk Gli Azzurri.

Media Israel menuduh para pemain Italia melakukan hinaan sepanjang pertandingan, namun klaim itu langsung dibantah oleh sumber internal Timnas Italia.

Menurut laporan media lokal Israel, sempat beredar kabar bahwa Federasi Sepak Bola Italia telah meminta maaf atas insiden tersebut. Namun, kepada surat kabar La Repubblica, pihak internal tim Italia dengan tegas menyatakan tidak pernah mengeluarkan permintaan maaf resmi maupun informal, karena merasa tidak melakukan tindakan yang melanggar etika pertandingan.

Tidak ada permintaan maaf, karena tidak ada yang perlu disesali ujar seorang narasumber dari skuad Italia.

Pertandingan yang digelar di Debrecen, Hungaria pada Senin (8/9/2025) itu berlangsung dalam tensi tinggi sejak awal. Puncaknya terjadi setelah peluit panjang dibunyikan, ketika para pemain dari kedua tim terlibat dalam adu mulut hingga nyaris bentrok fisik.

Nama Gianluigi Donnarumma, penjaga gawang Italia, disebut-sebut menjadi salah satu aktor utama dalam keributan tersebut. Bahkan pelatih Gennaro Gattuso ikut terseret dalam tuduhan karena dianggap membela tindakan anak asuhnya secara agresif di pinggir lapangan.

Kapten Israel, Eli Dasa, mengklaim bahwa beberapa pemain Italia melontarkan hinaan dan provokasi verbal sepanjang laga. Meski demikian, Dasa juga mengakui bahwa hal seperti itu bisa terjadi dalam suasana pertandingan yang panas.

Pertengkaran pun terjadi, mereka sangat emosional. Mereka merasa tak bermain maksimal dan mencoba sedikit memprovokasi. Itu bagian dari sepak bola, jadi kami mencoba melupakannya ujar Dasa kepada media Israel.

Beberapa pemain Israel, termasuk Tay Brivo dan Shagiv Yehezkel, menyampaikan bahwa Donnarumma secara langsung mengejek dan mengumpat pemain mereka. Tuduhan ini semakin memperkeruh suasana pascalaga dan memunculkan tekanan pada laga selanjutnya antara Italia vs Israel yang dijadwalkan berlangsung di Udine, Italia, pada 14 Oktober 2025.

Mereka mengumpat kami sepanjang pertandingan ungkap salah satu pemain Israel, seperti dikutip media lokal.

Dengan atmosfer yang sudah memanas, pertandingan Italia kontra Israel di Udine nanti diperkirakan akan berlangsung lebih sengit. Selain soal perebutan posisi klasemen dan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, tensi politik dan konflik emosional dari laga sebelumnya dipastikan akan menambah panas suasana.

Laga tersebut kini menjadi salah satu yang paling dinanti di zona UEFA, karena memuat tidak hanya aspek sportif, tapi juga psikologis dan diplomatik.

Pihak Timnas Italia memilih fokus pada misi lolos langsung ke Piala Dunia 2026, ketimbang menanggapi tuduhan yang mereka anggapberlebihan”. Mereka meyakini insiden di lapangan adalah hal yang biasa terjadi dalam sepak bola berintensitas tinggi.

Kami melihatnya sebagai bagian dari permainan. Tidak ada yang perlu dibesar-besarkan ucap seorang ofisial tim.

Komentar pembaca