Marc Marquez Kuasai MotoGP 2025, Tapi Ogah Terburu-Buru Kunci Gelar Juara Dunia

lensautama – Dominasi Marc Marquez di musim MotoGP 2025 terus berlanjut tanpa hambatan berarti. Pembalap asal Spanyol yang kini memperkuat tim Ducati Lenovo itu tampil luar biasa sepanjang musim, memimpin klasemen sementara dengan torehan 381 poin hingga awal Agustus.

Meski unggul 120 poin dari pesaing terdekatnya yang juga adik kandungnya sendiri, Alex Marquez (Gresini Ducati)—Marc Marquez menegaskan bahwa ia tidak ingin tergesa-gesa mengunci gelar juara dunia ke-7 di kelas utama. Bagi Marquez, strategi dan ketenangan jauh lebih penting dibanding sekadar mengejar kemenangan demi kemenangan.

Dalam wawancara terbaru yang dikutip dari Crash.net, Marquez mengatakan bahwa ia telah belajar dari pengalaman masa lalu. “Saya pernah mengalami situasi serupa pada musim 2014. Ketika itu saya terlalu ambisius untuk menyelesaikan kejuaraan secepat mungkin, dan akhirnya malah terjatuh di Misano dan Aragon,” ujar Marquez.

Kini, di usia 32 tahun, Marc Marquez tampil jauh lebih dewasa. Ia lebih fokus pada manajemen tekanan, konsistensi, dan performa jangka panjang ketimbang mengejar kemenangan secara agresif di setiap seri.

“Kejuaraan bukan hanya soal menjadi yang tercepat, tapi soal bagaimana mengelola ritme dan tetap tenang di bawah tekanan” lanjutnya

Marquez mengakui bahwa dalam kondisi ideal, ia menargetkan 37 poin setiap akhir pekan—hasil maksimal dari sprint dan race utama. Namun ia juga menyadari bahwa target tersebut tidak selalu mudah dicapai.

Saya ingin menang di setiap sprint dan race, tapi saya juga tahu itu bukan sesuatu yang realistis setiap pekan. Yang penting, saya dan tim bisa menjaga ritme positif hingga akhir musim ungkapnya.

Dalam kalender padat MotoGP yang masih menyisakan beberapa seri balapan berturut-turut, Marquez berkomitmen untuk tidak kehilangan fokus. “Kami berada di posisi bagus, tapi justru karena itu saya harus lebih hati-hati. Musim belum selesai,” tegasnya.

Pengalamannya sebagai salah satu pembalap tersukses sepanjang sejarah MotoGP membuat Marquez paham bahwa juara dunia ditentukan oleh strategi, bukan sekadar kecepatan.

Meski hampir pasti mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez memilih untuk tetap membumi. Pendekatannya yang lebih strategis dan penuh perhitungan menunjukkan sisi baru dari pembalap yang dulu dikenal agresif dan tak kenal takut.

Komentar pembaca