Tangerang — Mitsubishi Fuso kembali menghadirkan inovasi di dunia kendaraan listrik dengan meluncurkan Truk Mobile Charging eCanter, sebuah solusi pengisian daya bergerak untuk mendukung operasional kendaraan listrik (EV) di lapangan.
Peluncuran ini dilakukan sebagai jawaban atas kebutuhan infrastruktur pengisian daya yang fleksibel dan dapat diakses di berbagai lokasi, terutama di area yang belum memiliki stasiun pengisian daya umum (SPKLU).
Truk Mobile Charging eCanter merupakan transformasi dari model eCanter, truk listrik ringan yang telah dikenal ramah lingkungan. Versi mobile charging ini dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi berbasis baterai berkapasitas besar, inverter, serta berbagai colokan standar internasional yang memungkinkan pengisian daya berbagai jenis kendaraan listrik.
Dengan konsep “charger on wheels”, Truk Mobile Charging eCanter memungkinkan kendaraan listrik untuk mengisi daya langsung di lokasi darurat, proyek konstruksi, event luar ruang, hingga area perkotaan padat tanpa perlu infrastruktur permanen.
Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Daisuke Okamoto, truk ini dikembangkan sebagai bagian dari dukungan terhadap program percepatan elektrifikasi nasional.
“Truk Mobile Charging eCanter adalah jawaban kami atas tantangan infrastruktur pengisian daya EV. Ini adalah solusi fleksibel yang sangat dibutuhkan oleh operator armada listrik, khususnya di area operasional yang dinamis” ujar Daisuke Okamoto.
Truk Mobile Charging eCanter memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Baterai berkapasitas besar dengan teknologi pendingin canggih untuk menjaga kestabilan suhu saat pengisian daya.
-
Pengisian cepat (fast charging) dengan output daya hingga 50 kW.
-
Portabel dan fleksibel, dapat menjangkau area-area terpencil tanpa bergantung pada jaringan listrik lokal.
-
Ramah lingkungan, tetap mengusung konsep nol emisi khas eCanter.
Peluncuran Truk Mobile Charging eCanter merupakan bagian dari strategi Mitsubishi Fuso dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas dan terintegrasi. Selain untuk kebutuhan komersial, truk ini juga dinilai cocok digunakan oleh instansi pemerintah, perusahaan utilitas, dan operator transportasi publik.
Pemerintah menyambut baik inovasi ini, karena dinilai bisa mempercepat adopsi kendaraan listrik di daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur charging memadai.
