lensautama – Performa gemilang Marc Marquez di MotoGP Jerman 2025 mengundang banyak pujian, termasuk dari Davide Tardozzi, manajer tim Ducati Lenovo. Setelah menyaksikan aksi dominan Marquez di Sachsenring, Tardozzi menyatakan harapan besarnya agar Marquez tetap bertahan di Ducati hingga pensiun.
Kemenangan Marquez di Sachsenring, yang dijuluki sebagai “rumah keduanya”, menandai tonggak penting dalam karier sang pembalap. Ia meraih kemenangan ke-95 di semua kelas Grand Prix, dan sekaligus mencatat kemenangan ke-69 di kelas MotoGP, melewati legenda Italia, Giacomo Agostini.
Balapan ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan start ke-200 Marc Marquez di kelas premier MotoGP. Ia tampil sempurna dan mengokohkan posisinya di puncak klasemen sementara dengan 344 poin, unggul jauh dari rival terdekatnya — adik kandungnya, Alex Marquez (261 poin), dan rekan setimnya, Francesco “Pecco” Bagnaia (197 poin).
“Kemenangan ini bukan hanya statistik. Ini bukti bahwa Marc Marquez masih berada di level tertinggi, bahkan di usia yang tidak muda untuk pembalap MotoGP” ujar Tardozzi dikutip dari Diario AS.
Melihat konsistensinya, Tardozzi berharap Marc Marquez bertahan di Ducati hingga akhir kariernya. “Saya benar-benar berharap Marc tetap di Ducati sampai pension” ucapnya. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Ducati siap menjadikan Marquez sebagai ikon jangka panjang, seperti Valentino Rossi dulu di Yamaha.
Tardozzi juga menyebut bahwa hanya sedikit pembalap yang bisa menyaingi Marquez ketika ia dalam kondisi 100 persen bugar. “Dalam sejarah 75 tahun MotoGP, Marc adalah salah satu dari lima rider terbaik” tegasnya.
Marquez telah menunjukkan bahwa dirinya mampu cepat beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici. Gaya balap agresif, mental baja, dan pengalaman panjang di lintasan menjadikannya senjata utama Ducati untuk meraih kejayaan musim ini.
“Saya tak ingin buru-buru menilai apakah Marc adalah rider terbaik yang pernah saya tangani. Tapi jelas dia istimewa, dan dia masih bisa memberikan banyak hal untuk tim ini” lanjut Tardozzi.
Dengan 11 seri tersisa di MotoGP 2025, peluang Marc Marquez untuk memperbesar jarak di klasemen masih terbuka lebar. Konsistensi dan performa superiornya membuat Ducati yakin Marquez adalah kunci kejayaan mereka musim ini dan mungkin dalam beberapa musim ke depan.