lensautama – Fabio Quartararo menunjukkan performa impresif dalam dua seri terakhir MotoGP 2025, menandai kebangkitan Yamaha YZR-M1 dalam persaingan melawan dominasi Ducati. Pada Grand Prix Spanyol di Jerez, Quartararo meraih pole position pertamanya sejak 2022 dan finis di posisi kedua, hanya di belakang Álex Márquez.
Keberhasilan ini tidak lepas dari serangkaian peningkatan teknis pada Yamaha YZR-M1. Menurut analis MotoGP Michael Laverty, Yamaha telah meningkatkan torsi, akselerasi saat keluar tikungan, dan kecepatan maksimum motor. Menariknya, meskipun biasanya kombinasi ini membuat motor lebih sulit dikendarai, para pembalap Yamaha merasa nyaman dengan perubahan tersebut.
Laverty juga mengungkapkan bahwa insinyur Yamaha, Max Bartolini, fokus pada peningkatan cengkeraman mekanis dan pengembangan paket aerodinamika. Meskipun konfigurasi mesin inline masih digunakan, Yamaha terus berupaya meningkatkan downforce dan stabilitas motor. Perubahan pada rangka dan lengan ayun aluminium juga dilakukan untuk mengoptimalkan performa.
Quartararo sendiri mengakui bahwa perubahan pada spesifikasi mesin memberikan peningkatan tenaga dan cengkeraman dibandingkan tahun sebelumnya. Ia merasa lebih mengendalikan motor dan percaya diri dalam menghadapi persaingan.
Yamaha juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengujian privat di Misano, dengan Quartararo dan Álex Rins mencoba evolusi terbaru dari mesin inline-four. Meskipun belum beralih ke konfigurasi V4, Yamaha terus mengevaluasi opsi tersebut untuk musim mendatang.
Dengan peningkatan performa dan strategi pengembangan yang tepat, Fabio Quartararo dan Yamaha YZR-M1 menunjukkan potensi besar untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP 2025. Dukungan penuh dari tim dan pembaruan teknis yang berkelanjutan menjadi kunci dalam upaya mereka merebut kembali kejayaan.