Barcelona Siap Hadapi Dortmund di Leg Kedua Liga Champions, Modal Agregat 4-0 Jadi Senjata

lensautama – Raksasa La Liga, Barcelona, berada di atas angin jelang leg kedua perempat final Liga Champions menghadapi Borussia Dortmund di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, dini hari nanti. Kemenangan telak 4-0 pada leg pertama di kandang membuat Blaugrana punya modal besar untuk melangkah ke semifinal.

Di sisi lain, Borussia Dortmund membutuhkan keajaiban untuk membalikkan keadaan. Kekalahan dari Barcelona masih membekas dalam skuad asuhan Niko Kovac, bahkan berdampak pada performa mereka di Liga Jerman. Pada akhir pekan lalu, Dortmund hanya bermain imbang 2-2 saat menghadapi Bayern Munchen di pentas domestik.

Kovac menyebut bahwa timnya masih menunjukkan tanda-tanda positif meski hasil belum memuaskan. “Sekarang tugas saya menyampaikan dan menguatkan hal-hal baik tersebut kepada para pemain” ujar Kovac.

Dortmund memang sempat tampil meyakinkan dengan kemenangan 4-1 atas Freiburg pada 5 April lalu. Namun, kemenangan seperti itu masih menjadi pengecualian dibandingkan konsistensi yang ditunjukkan Barcelona musim ini.

Tim tamu Barcelona justru datang ke Dortmund dengan performa luar biasa. Anak asuh Hansi Flick belum pernah kalah sepanjang tahun 2025, mencatatkan 24 pertandingan tanpa kekalahan di semua kompetisi.

Keunggulan agregat 4-0 jelas menjadi keuntungan besar bagi Barcelona. Namun, Flick menegaskan bahwa timnya tidak boleh lengah menghadapi atmosfer panas di kandang Dortmund.

“Kami harus bermain fokus dan meminimalkan kesalahan. Meski unggul agregat, ini belum selesai” tegas pelatih asal Jerman itu.

Dortmund masih punya harapan lewat striker tajam mereka, Serhou Guirassy, yang telah mencetak 31 gol musim ini. Pemain ini bahkan pernah mencetak empat gol dalam satu laga melawan Union Berlin dan mencatat hattrick tercepat ketujuh dalam sejarah Bundesliga.

Namun, absennya beberapa pilar utama seperti Filippo Mane, Marcel Sabitzer, dan Nico Schlotterbeck bisa jadi kendala besar bagi tuan rumah.

Dortmund diperkirakan akan menggunakan formasi 3-1-4-2, dengan Karim Adeyemi dan Maximilian Beier di lini depan, sementara Barcelona kemungkinan tetap dengan formasi menyerang andalannya yang menekankan dominasi penguasaan bola dan transisi cepat.

Barcelona hanya butuh hasil imbang atau kekalahan tipis untuk lolos ke semifinal Liga Champions 2025. Namun dengan momentum dan rekor tak terkalahkan, Barca tentu akan mengincar kemenangan lain untuk membuktikan bahwa mereka kembali menjadi kekuatan besar di Eropa.

Komentar pembaca