Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar Luncurkan Layanan ReLEx SMILE

Jakarta – JEC Eye Hospitals & Clinics, melalui Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar meluncurkan layanan terbaru: ReLEx SMILE. Layanan ini merupakan teknologi bedah laser refraktif untuk mengoreksi mata minus (miopia) dan mata silinder (astigmatisme) yang minimal invasi, tanpa pisau, dan tidak memerlukan pembuatan flap pada kornea.

Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar menjadi institusi kesehatan mata pertama di Makassar yang memiliki teknologi bedah laser tercanggih ini.

Selain itu, JEC juga mengumumkan kemajuan pembangunan Rumah Sakit Mata JEC-Orbita @ Makassar yang memasuki tahapan penyelesaian – dengan seremoni topping-off telah berlangsung hari ini.

Pembangunan infrastruktur gedung sepuluh lantai dan satu semi-basement (dengan keseluruhan luas bangunan 8.600m2) ini direncanakan tuntas dan mulai beroperasi pada akhir Desember 2023. Targetnya, pada tahun pertama pembukaan nanti, RS Mata JEC-Orbita akan menerima kunjungan mencapai 50.000 pasien.

Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K) selaku Direktur PT Orbita mengatakan, hadirnya ReLEx® SMILE menjadi keberlanjutan upaya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals & Clinics untuk menghadirkan fasilitas penunjang kesehatan mata berteknologi terdepan.

“Tak berhenti pada pemutakhiran teknologi saja, pembangunan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar yang segera memasuki fase akhir, semakin menguatkan tekad kami untuk menjadi sentra kesehatan mata terbesar di Indonesia timur” ujarnya

Jumlah penderitanya berkisar 88,4 juta orang. Laporan InfoDATIN, Kementerian Kesehatan: “Situasi Gangguan Penglihatan” (2018) memperlihatkan bahwa prevalensi kebutaan di Sulawesi Selatan mencapai 2,6% (hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0%).

Data tersebut juga mencantumkan angka kebutaan akibat gangguan refraksi di Sulawesi Selatan menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya. Artinya, keberadaan fasilitas kesehatan untuk menangani kelainan refraksi pun semakin krusial.

Mata minus menjadi salah satu jenis kelainan refraksi yang prevalensinya terus meningkat. Studi menyebut, sekitar 40% dari populasi dunia (3,3 miliar orang) akan menderita miopia pada 2030 mendatang. Bahkan, diprediksi akan berjumlah lebih dari setengah populasi dunia (4,9 miliar orang) pada 2050.

Salah satu langkah untuk menangani mata minus adalah Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis (LASIK) – yakni prosedur bedah menggunakan laser yang bertujuan untuk bebas dari kacamata dan lensa kontak. Waktu tindakan dan pemulihan yang cenderung cepat menjadi keunggulan langkah ini.

“Sebagian besar penderita mata minus, dan kelainan refraksi lainnya, sangat bergantung pada kacamata atau lensa kontak untuk melihat lebih jelas. Namun, ketergantungan pada alat bantu penglihatan tersebut tentunya mengganggu kehidupan mereka sehari-hari” kata Dr. Mirella Afiffudin, M.Kes, Sp.M selaku Kepala Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar.

“ReLEx SMILE yang JEC-Orbita @ Makassar baru luncurkan ini menjadi alternatif masyarakat untuk mengembalikan penglihatan dengan bebas kacamata atau lensa kontak dengan menawarkan keamanan dan kenyamanan yang optimal” jelasnya

ReLEx SMILE dengan mesin VISUMAX 500 dari ZEISS merupakan layanan dengan teknologi laser tercanggih yang memiliki tiga keunggulan utama. Pertama, performa lebih cepat; ReLEx SMILE menggunakan laser femtosecond sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu tindakan menjadi jauh lebih singkat tercatat bisa diselesaikan hanya dalam waktu 22-23 detik.

Kedua, lebih nyaman; pasien lebih merasa tidak cemas karena durasi pengerjaanya lebih cepat dan rasa sakit yang minimum (painless) setelah tindakan selesai. Ketiga, prosedur flapless; tindakan dilakukan tanpa pembuatan sayatan/flap pada kornea mata menjadikan pasien tidak rentan mengalami trauma mata pascatindakan.

ReLEx SMILE sendiri dapat digunakan untuk menangani kondisi mata minus maupun kombinasi antara minus dan silinder, dengan ukuran -0.5 Diopter sampai dengan -10 Diopter.

“Dibandingkan metode LASIK yang memiliki dua tahapan dalam menangani kelainan refraksi, laser femtosecond pada ReLEx SMILE bekerja langsung di dalam lapisan stroma kornea untuk membentuk lenticule sesuai dengan ukuran kelainan refraksi” ungkap Dr. Andi Akhmad Faisal, M.Kes, SpM, selaku Penanggung Jawab Layanan ReLEx SMILE, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Makassar.

JEC-Orbita @ Makassar menjadi cabang keempat JEC Eye Hospitals & Clinics yang telah menghadirkan layanan ReLEx SMILE, setelah RS Mata JEC @ Kedoya, Klinik Utama Mata JEC-Java @ Surabaya, RS Mata JEC-Candi @ Semarang. Hingga kini, jaringan JEC Eye Hospitals & Clinics telah menjalankan lebih dari 12.000 tindakan ReLEx SMILE.

Saat ini, secara keseluruhan JEC Eye Hospitals and Clinics telah memiliki 13 cabang yang tersebar di berbagai kota. RS Mata JEC-Orbita @ Makassar akan menjadi rumah sakit mata kelima naungan JEC Eye Hospitals & Clinics.

Komentar pembaca