Jakarta – PT Dianta Daya Embara (DDE) dan PT Mifa Bersaudara (Mifa) menghadirkan Program Pelatihan Operator Peralatan Angkat Crane di Meulaboh guna mendukung peningkatan kemampuan dan pemberdayaan pemuda, khususnya di wilayah Aceh Barat.
Adrian Erlangga Direktur ABM menjelaskan, program pelatihan ini merupakan salah satu wujud konsistensi ABM dalam memperkuat strategi Mining Value Chain perusahaan.
“Kami berharap pelatihan ini dapat mengoptimalkan sinergi diantara anak usaha dalam Grup ABM selain memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di sekitar wilayah operasional ABM” imbuh Adrian.
Hadirnya program ini merupakan inisiatif dari DDE dan Mifa yang dilatarbelakangi oleh komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pengembangan serta ketersediaan SDM di profesi operator peralatan angkat crane.
“Setidaknya operator peralatan angkat harus memenuhi tiga aspek, yaitu posisi kritikal dalam hal kecepatan bongkar muat batubara dan property damage, skill atau keahlian khusus yang memadai, serta paham dan dapat menerapkan aspek Kesehatan, Keselamatan, Kerja & Lingkungan Hidup (K3LH)” Ujar Ricky Nelson, Direktur Utama Mifa.
Model pelatihan yang diimplementasikan dalam program pengembangan operator crane kali ini telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendapatkan sertifikasi Surat Izin Operator (SIO) resmi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, meliputi serangkaian materi kelas, ujian teori, serta praktek langsung di lapangan.
“Pelatihan operator ini akan dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan hasilnya dapat melahirkan SDM berkualitas yang memiliki skill terbaik di bidangnya” jelas Satrio Daru Sasongko, Direktur DDE.
“Dalam pelaksanaannya program pelatihan ini dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari tahapan seleksi, observasi area kerja di vessel, hingga pelaksanaan model pelatihan dan kerja magang DDE Stevedoring” tambahnya.
“Sejalan dengan nilai perusahaan, yaitu pengembangan berkelanjutan, ABM terus berupaya memberikan added value dimanapun kami beroperasi” tutup Adrian.