Jakarta – Para konsumen setia DFSK Glory 560 bisa mendapatkan layanan purna jual dengan mudah karena dukungan bengkel-bengkel resminya yang tersebar dan biaya perawatan berkalanya yang kompetitif.
DFSK untuk memberikan sebuah pelayanan lengkap yang bisa menjawab seluruh kebutuhan konsumen di Tanah Air, melalui kendaraan yang berkualitas dengan ditunjang layanan purna jual yang bisa memberikan peace of mind.
“DFSK menjadi seluruh kendaraannya akan mendapatkan layanan purna jual terbaik demi pengalaman yang tidak terlupakan” Ujar Sugiartono, Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK).
DFSK menawarkan biaya perawatan berkala DFSK Glory 560 sangat kompetitif tanpa mengesampingkan kualitas pelayanan yang optimal.
Konsumen cukup mengeluarkan biaya servis berkala hanya Rp 5,9 jutaan untuk DFSK Glory 560 1.5 Manual dan Rp 6 jutaan untuk DFSK Glory 560 1.5 CVT selama 3 tahun/50.000 KM (6 kali servis perawatan berkala).
Biaya servis berkala yang kompetitif ini bisa dinikmati di 90 dealer dan jaringan bengkel resmi yang tersebar di berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke.
Layanan purna jual yang ditawarkan ini mencakup dukungan peralatan yang canggih, mekanik terlatih yang sudah bersertifikasi oleh DFSK, hingga suku cadang genuine sesuai dengan standar yang diterapkan oleh pabrikan.
Di seluruh jaringan bengkel resmi DFSK juga sudah menyediakan seluruh suku cadang yang bersifat fast moving seperti kampas rem, busi, oli, dan beberapa suku cadang lainnya untuk DFSK Glory i-Auto.
Begitupun untuk suku cadang bersifat slow moving seperti komponen internal mesin dan transmisi, body panel dan kaca juga sudah tersedia di gudang dealer.
Semua layanan purna jual dan perawatan yang diberikan adalah perwujudan motto layanan purna jual ‘Cepat, Hemat, dan Profesional’ untuk memastikan konsumen mendapatkan yang terbaik.
“DFSK melayani konsumen di Indonesia tidak hanya sekedar memberikan kendaraan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan namun juga memperhatikan layanan purna jual demi menjaga kualitas kendaraan tetap maksimal” Tutup Sugiartono.
