• 18 April 2024 07:40

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

JakartaBMW Motorrad memulai langkah strategisnya dalam memperkenalkan lini model terbaru di bawah ‘bendera’ M, yang merupakan produk berperforma tinggi di jajaran BMW Global.

Wujudnya adalah BMW M 1000 RR, yang memulai debutnya hari ini. Model M RR ini dapat dikatakan sebagai interprestasi BMW dalam menghadirkan model terkuat di jajaran BMW Motorrad yang telah dihadirkan kepada publik dunia.

BMW M 1000 RR merupakan model M perdana dari BMW Motorrad yang berbasiskan S 1000 RR lansiran 2020. Pengembangan M RR sendiri mengikuti kesuksesan M Series yang telah dimulai sejak akhir 2018 silam.

Dapat dikatakan BMW M 1000 RR menjadi jawaban atas tuntutan publik dunia akan performa tinggi dan balutan layaknya motor balap, yang dipadukan dengan eksklusifitas serta individualitas sang pemiliknya kelak.

Mahakarya terbaik para insinyur BMW ini menonjolkan sektor performa yang menjadi fokus utamanya, dengan tenaga serta torsi lebih besar dibandingkan S 1000 RR.

Selain itu, imbuhan material karbon yang disematkan di beberapa komponen plus dipasangkannya sayap (winglet) di bagian depan, turut menyumbangkan aksen balap ke dalam tubuh BMW M 1000 RR.

BMW M 1000 RR dibekali mesin berbasiskan versi RR yakni 4 silinder segaris berpendingin cairan, dipadukan dengan teknologi BMW ShiftCam. Bobot kotor pun hanya 192 kg.

Konfigurasi tersebut untuk memvariasikan waktu buka dan tutup katup yang telah dimodifikasi sedemikian rupa secara komprehensif ke arah mesin sport balap.

Hasilnya, output yang mencapai 212 hp pada 14.500 rpm dengan torsi puncak diangka 113 Nm di putaran mesin 11.000 rpm, plus kecepatan maksimal hingga 15.100 rpm.

Secara teknis, mesin M 1000 RR memiliki optimisasi teknis yang ekstensif seperti piston baru 2-ring baru lansiran Mahle, ruang bakar yang disesuaikan, kompresi ditingkatkan menjadi 13,5, dan connecting rods berbahan titanium yang lebih panjang dan ringan.

Selain itu, disematkan rocker arm lebih ramping dan ringan, port intake yang sepenuhnya dirancang dengan geometri saluran baru, serta optimalisasi pada camshaft dan area intake. Sistem knalpot yang ringan juga terbuat dari titanium.

Secara keseluruhan, mesin M 1000 RR baru lebih bertenaga dibandingkan power train RR di rentang 6.000 rpm – 15.100 rpm. Rentang putaran mesin tersebut sangat relevan untuk dinamika berkendara di trek balap, namun tetap layak digunakan di area perkotaan tanpa kehilangan sisi sportynya.

Untuk perangkat winglet, dikatakan bahwa BMW telah mengembangkan komponen itu di lintasan balap dan juga terowongan angin (wind tunnel) milik BMW.

Terbuat dari serat karbon, komponen ini jelas menghasilkan aerodinamika yang mumpuni guna memperoleh waktu putaran lebih cepat.

By isnawati

Gadis kelahiran tahun 1995 lulusan UNPAM, yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Gadis pemalu ini bergabung di lensautama.com sebagai penulis untuk menyalurkan hobi nya karena tertular sang suami yang menjadi penulis di sebuah media lokal

Komentar pembaca