Hayoooooooo, Gunakan Masker Untuk Lindungi Diri dan Orang Lain

JakartaJumlah kasus positif virus corona (covid-19) pada bulan Juli diketahui sudah mencapai lebih dari 75.000 kasus. Melihat jumlah kasus positif corona yang terus meningkat maka kita haruslah menanggapi kondisi ini dengan serius karena penularan virus covid-19 masih tinggi dan kita berpotensi menularkan atau tertular.

Nilai yang tinggi juga dapat dilihat dari jumlah pembayaran klaim yang telah dilakukan perusahaan asuransi untuk kasus karena covid-19. Sequis sendiri hingga 8 Juli 2020 telah membayar klaim kesehatan dan kematian karena virus ini sebesar Rp9.185.504.183.

Meningkatkan kewaspadaan perlu dilakukan karena kita sudah mulai beraktivitas di era new normal. Sementara, banyak orang tanpa gejala (OTG) yang tidak menyadari bahwa ia positif covid-19 dan ini berpotensi menulari orang lain.

Section Head of Claim Sequis Yosef Fransiscus mengatakan, satu tetesan (droplet) cairan sudah dapat menyebabkan orang terkena covid-19. Oleh sebab itu, saat berada di ruang publik, kita wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter dan menggunakan masker serta rajin mencuci tangan.

Imbauan menggunakan masker tengah digalakkan di era new normal. Hal ini dapat kita temukan di berbagai area publik, seperti pasar, pusat perbelanjaan, instansi pemerintah, pusat bisnis, dan perkantoran. Coba saja Anda datang ke pusat perbelanjaan, jika tidak menggunakan masker maka Anda tidak akan diizinkan masuk.

“Masker medis/bedah dan masker N95 dapat digunakan oleh tenaga medis. Sedangkan masyarakat biasa dapat menggunakan masker kain berlapis” jelas dr.Yosef.

Masker kain yang disarankan adalah masker kain yang memiliki 2 (dua) lapis dan bisa ditambahkan kain lapisan lagi dengan bahan yang nyaman saat digunakan termasuk tali pengikatnya tidak longgar juga tidak ketat. Pastikan juga masker menutup bagian mulut, hidung, dan dagu.

“Masker harus digunakan dengan benar karena masker mudah bergerak saat berbicara, masker pun harus sering diganti setidaknya 4 jam sekali karena kandungan bahan masker kain dapat menyerap droplet dan meningkatkan risiko virus masuk ke dalam tubuh. Lepas masker dari tali pengait atau pengikatnya jangan pada bagian tengah yang menyentuh hidung atau mulut” papar dr. Yosef.

“Masker kain harus dicuci terpisah dari pakaian kotor lainnya. Cuci dengan sabun pada air mengalir dan saat menjemur jangan di halaman rumah karena dapat terkena debu dan virus” tambahnya.

“Menggunakan masker adalah satu dari beberapa protokol kesehatan yang harus kita terapkan saat beraktivitas di era new normal. Kebijakan menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga kesehatan ditambah menggunakan masker saat di ruang publik adalah cara bijaksana bagi kita untuk melindungi diri kita, keluarga, dan orang lain di sekeliling kita dari potensi penularan virus ini” tutup dr. Yosef.

Mari jadikan penggunaan masker sebagai bagian dari gaya hidup di era new normal. Meskipun awalnya tidak terasa nyaman karena belum terbiasa, lama kelamaan kita akan merasa kurang lengkap jika bepergian tidak menggunakan masker.

Komentar pembaca