Jakarta – PT. Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku distributor utama kendaraan merek Hino di Indonesia, turut ambil bagian dalam mendukung pembangunan infrastruktur dari program kerja Pemerintah tersebut.
Pencapaian produksi kendaraan Hino ke 500.000 unit dicapai bersamaan dengan perayaan hadirnya Hino di Indonesia selama 37 tahun sejak berdirinya pada tanggal 17 Desember 1982, ini merupakan bukti nyata keberadaan Hino semakin dapat diterima oleh masyarakat luas melalui produk yang berkualitas, harga yang kompetitif serta mudah untuk mendapatkan suku cadang di jaringan service dan spare parts Hino di seluruh Indonesia.
Pencapaian produksi kendaraan ke 500.000 unit tersebut merupakan hasil dari proses panjang, kerja keras dan adanya dukungan penuh dari pelanggan, dealer, pemegang saham, manajemen, karyawan, serikat pekerja, pemasok, Instansi Pemerintah terkait serta pihak-pihak lainnya.
Dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi darat, maka proses komersialisasi dan industrialisasi kendaraan bermotor Hino dimulai pada awal dekade 1970an dengan ditandai dimulainya proses perakitan secara sederhana di Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kendaraan komersial di Indonesia, maka pada bulan April 1997 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik Hino di Kawasan Industri Kota Bukit Indah – Kabupaten Purwakarta Jawa Barat.
Setelah mengalami penundaan pembangunan pabrik dikarenakan krisis moneter yang melanda Indonesia, maka pada tahun 2003 menjadi awal bangkitnya Hino di Indonesia, diawali dengan restrukturisasi HIM menjadi HMMI dan HMSI.
Seiring semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap kendaraan Hino, baik pasar domestik maupun ekspor, maka kapasitas terpasang produksi juga ditingkatkan melalui penambahan investasi dan modal kerja.
Dampak dari meningkatnya proses manufaktur di dalam negeri tersebut, maka tingkat kandungan komponen dalam negeri pun meningkat dengan drastis. Pada saat ini tingkat kandungan dalam negeri kendaraan bermotor Hino berada pada kisaran 50% sampai dengan 70%.
HMMI terus melebarkan jaringan ekspor kendaraan ke negara tujuan lainnya dengan total tujuan 15 negara (antara lain: Filipina, Vietnam, Laos, Haiti, Bolivia dan beberapa negara di Afrika Barat) sebanyak 13.000 unit kendaraan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Ekspor komponen kendaraan bermotor Hino juga telah dilakukan ke 17 negara tujuan. Kedepannya, volume dan nilai ekspor akan terus ditingkatkan, sejalan dengan diberlakukannya ambang batas emisi gas buang EURO 4 pada tahun 2021.
Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkesinambungan, Hino memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat, meningkatkan pendidikan, memperbaiki sarana kesehatan, perlindungan lingkungan hidup serta pelestarian budaya.
Sejarah panjang keberadaan Hino di Indonesia akan terus berlanjut dan turut berperan aktif dalam gerak roda pembangunan masyarakat Indonesia dengan menyediakan produk-produk kendaraan yang handal dan berkualitas, sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas dan perkembangan jaman.
Pengembangan produk dan peran aktif Hino beserta seluruh stakeholder, akan terus dilakukan dengan tujuan mencapai Visi tahun 2025 yaitu Menjadi Perusahaan Truk dan Bis Nomor 1 di Indonesia yang Berkembang Secara Global.