• 27 Juli 2024 10:45

LensaUtama

Jendela Cakrawala Indonesia

JakartaPerkembangan tulang dan gigi bayi sudah terjadi sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, nutrisi selama kehamilan memiliki peranan penting pada perkembangan tulang dan gigi janin.

Agar tulang dan gigi kuat, kecukupan asupan nutrisi ibu saat hamil harus jadi perhatian. Bila tulang dan gigi kuat, maka akan mendukung fisik sang buah hati tumbuh kuat pula.

“Pertumbuhan gigi pada bayi timbul pada umur yang bervariasi, namun umumnya muncul pada usia bayi 6-9 bulan. Sebagian bayi cepat mengalami pertumbuhan gigi, misalnya sejak usia 3-4 bulan, tetapi ada juga yg lama baru gigi terlihat, misalnya baru pada usia di atas 1 tahun. Hal ini dapat dipengaruhi genetik dari orangtua” Ujar Dr. Rosary, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Evasari Awal Bros Jakarta.

American Academy of  Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk memeriksakan bayi ke dokter gigi apabila sampai usia 18 bulan belum tampak erupsi gigi. Seluruh gigi susu akan selesai tumbuh pada usia 3 tahun. Biasanya gigi yang muncul pertama adalah gigi seri depan, gigi seri samping, gigi geraham pertama, gigi taring, dan terakhir gigi geraham kedua.

“Sejak ibu hamil, menyusui, sampai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayi pastikan terdapat kandungan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk memnunjang pertumbuhan gigi yang baik” Jelasnya.

“Sumber kalsium utama adalah produk dairy (susu, keju, yoghurt), tetapi juga terdapat dari makanan lain seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan tahu. Sumber makanan yang mengandung vitamin D, antara lain ikan laut, kuning telur, jamur, dan susu” Ujarnya dalam siaran Pers yang di terima lensautama.com

Saat bayi sudah mendapat MPASI, tekstur makanan sebaiknya meningkat sesuai perkembangan usianya karena pemberian makanan yang lebih padat seperti biskuit bayi dan finger food (biasanya dapat diberikan pada usia 9 bulan) juga dapat menstimulasi pertumbuhan gigi bayi.

“Sebelum gigi tumbuh, gusi dapat dibersihan dengan waslap atau kassa yg dibasahi dengan air bersih setiap hari” Tegasnya.

Tanda-tanda bayi tumbuh gigi antara lain:

* Bayi tampak mengeluarkan liur lebih banyak dan ruam di sekitar mulut akibat iritasi terhadap liur.
* Bayi tampak lebih sering menggigit atau memasukaan tangan.
* Gusi tampak lebih merah dan bengkak
* Perubahan pola tidur dan makan karena rasa tidak nyaman pada gusi.
* Rewel yang hilang timbul
* Suhu terasa agak hangat akibat pembengkakan pada gusi.

“Pertumbuhan pada gigi biasanya tidak menyebabkan demam tinggi, diare, pilek, batuk, serta rewel yg berkepanjangan” imbuhnya.

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, yaitu:

* Memberikan tekanan/pijatan pada gusi bayi dapat mengurangi rasa nyeri, baik dengan jari yg sudah dicuci bersih sebelumnya, atau dengan menggunakan waslap dingin.

* Teether yang didinginkan di lemari es juga dapat diberikan untuk mengurangi nyeri, namun teether yang berisi cairan sebaiknya dihindari karena berisiko rusak dan terjadi kebocoran bila bayi menggigit terlalu keras.

* Pemberian makanan seperti buah dingin dan teething rusk/biskuit juga merupakan salah satu upaya yang dapat dikerjakan apabila bayi sudah dapat makan makanan yang lebih padat. Apabila hal-hal di atas sudah dilakukan namun bayi masih merasakan nyeri, dapat diberikan obat penghilang nyeri yg aman untuk bayi seperti parasetamol.

Para orang tua hendaknya tidaklah lupa membersihkan gigi sang buah hati yang dapat dilakukan sejak munculnya gigi pertama dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi sesuai umur.

Ukuran pasta gigi yang disarankan yaitu lapisan tipis pada bulu sikat gigi sampai usia 2 tahun, dan  seukuran biji kacang polong pada anak usia 2-6 tahun.

Ketika gigi sudah lengkap, Dokter Rosary menyarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari terutama setelah sarapan dan sebelum tidur. Kebiasaan minum menggunakan botol dot di malam hari sebaikmya dihindari karena dapat meningkatkan terjadinya kerusakan gigi susu.

“American Dental Association merekomendasikan memeriksakan anak ke dokter gigi pada usia 1 tahun, atau 6 bulan setelah gigi pertama muncul, untuk mendeteksi dini adanya masalah pada gigi” Tutup Dr. Rosary, Sp.A.

By Yudi Atmaja

https://lensautama.com

Komentar pembaca