Jakarta – Debat Pilpres putaran kedua 17 Februari 2019 lalu, menyisakan banyak perdebatan di dunia maya, baik dari para ahli maupun di antara masyarakat sendiri.
Perusahaan media intelligence Isentia menangkap perbincangan terkait di media sosial sebanyak 143.574 buzz selama tiga minggu terakhir, yakni satu hari setelah debat putaran kedua hingga seminggu sebelum dilaksanakannya debat ketiga.
Dari perbincangan yang 98,3% berlangsung di Twitter ini, Isentia menemukan kata ‘Data’, ‘Bohong’, ‘Kebohongan’, ‘Lahan’, serta #JokowiBohongLagi sebagai kata yang paling banyak di-mention oleh netizen.
“Berdasarkan penelusuran kami, hal ini disebabkan oleh adanya keterangan Sudirman Said dan Dahnil Anzar dari BPN (Badan Pemenangan Nasional) yang mengatakan bahwa Jokowi berbohong dan tanpa data soal kepemilikan lahan Prabowo di Aceh dan Kalimantan” ujar Rendy Ezra, Insights Manager dari Isentia.
Terkait posisi paslon di media sosial, pasangan nomor urut satu, Jokowi dan Ma’aruf Amin mendapatkan share of voice sebesar 59,1 persen dari total perbincangan selama periode ini, dengan net sentiment 0,9 persen.
Sementara di sisi lain, Prabowo dan Sandiaga Uno mengumpulkan share 40,9 persen total perbincangan, dengan net sentiment sebesar 3,5 persen.